Terungkap! Bukan Teroris, Ini Alasan Mengharukan di Balik Aksi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta yang Bikin Sekolah Panik

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 06:07 WIB
Petugas polisi menyelidiki lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. (HukamaNews.com / Berita Satu)
Petugas polisi menyelidiki lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. (HukamaNews.com / Berita Satu)

HUKAMANEWS – Kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara terus menjadi sorotan publik.

Polisi kini mengungkap sisi lain dari pelaku yang ternyata hidup hanya bersama sang ayah, sementara ibunya bekerja di luar negeri.

Kondisi keluarga yang terpisah ini diduga berpengaruh besar terhadap kondisi psikologis sang siswa hingga akhirnya melakukan aksi berbahaya di lingkungan sekolahnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, ayah dari anak berhadapan dengan hukum (ABH) tersebut telah diperiksa intensif oleh penyidik.

Baca Juga: Kuota Haji Diatur Ulang? Sestama Baznas Dipanggil KPK, Dugaan Korupsi Rp1 Triliun Bikin Geger Jamaah!

Sejumlah saksi lain juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap latar belakang peristiwa tragis ini.

“Ayah ABH sudah kami mintai keterangan, termasuk beberapa saksi lainnya,” ujar Budi saat ditemui di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (12/11/2025).

Polisi menyebut, ibu kandung pelaku belum dapat diperiksa lantaran masih berada di luar negeri untuk bekerja.

Situasi keluarga yang terpisah ini diyakini berkontribusi terhadap kondisi emosional sang anak.

Keluarga Bercerai dan Tekanan Psikologis Pelaku

Hasil penyidikan menunjukkan bahwa kedua orang tua pelaku sudah lama bercerai. Menurut Kombes Budi, hal ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi stabilitas psikologis pelajar tersebut.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Jakarta: Puluhan Korban Alami Luka Bakar, Cedera Kepala, hingga Patah Tulang Tengkorak

“Kalau bicara soal keluarga, mereka memang sudah pisah. Ini tentu menjadi problem bagi si anak. Jadi ada sisi kemanusiaan dan empati yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Iman Imanuddin juga menyebut bahwa pelaku mengalami tekanan batin dan rasa kesepian mendalam sebelum peristiwa ledakan terjadi.

Ia merasa tidak memiliki tempat untuk berbagi cerita, baik di rumah maupun di sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X