Terkuak! JK Ungkap Bahaya Mafia Tanah: Kalau Tokoh Besar Saja Bisa Diserang, Gimana Nasib Warga Biasa?

photo author
- Selasa, 11 November 2025 | 15:26 WIB
Jusuf Kalla berbicara tentang kasus sengketa tanah dan ancaman mafia tanah. (HukamaNews.com / Tangkapan layar Instagram Jusuf Kalla)
Jusuf Kalla berbicara tentang kasus sengketa tanah dan ancaman mafia tanah. (HukamaNews.com / Tangkapan layar Instagram Jusuf Kalla)

HUKAMANEWS – Pernyataan tegas Jusuf Kalla soal kasus sengketa lahan miliknya di Makassar kembali membuka sorotan publik terhadap maraknya mafia tanah.

Isu mafia tanah menjadi keyword penting karena persoalan ini menyentuh banyak warga, dari masyarakat kecil hingga pejabat sekalipun.

Kasus mafia tanah yang menjerat JK memperlihatkan betapa rentannya sistem pertanahan Indonesia jika tidak dibenahi secara menyeluruh.

JK Tegas Bicara soal Sengketa Lahan: Bukan Soal Dirinya Saja

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menyatakan bahwa dugaan praktik mafia tanah yang menimpa dirinya bukan persoalan pribadi, melainkan masalah nasional yang sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Gelar Pahlawan Nasional untuk Sarwo Edhie, AHY Bongkar Kisah Kakeknya yang Jarang Terungkap di Publik, Bikin Penasaran

JK menegaskan bahwa sengketa lahan seluas 16,4 hektare di Makassar itu bermula dari upaya pengambilalihan oleh jaringan mafia tanah yang diduga memakai rekayasa hukum dan pemalsuan dokumen.

Ia menyebut tanah tersebut sah miliknya, dibeli dari ahli waris Raja Gowa sekitar 35 tahun lalu, lengkap dengan legalitas yang masih ia simpan hingga sekarang.

“Mafia ini harus diberantas, jadi harus dilawan! Kalau dibiarin akan begini akibatnya,” tegas JK pada 10 November 2025.

Modus Lama yang Terus Diulang: Rekayasa Hukum hingga Pemalsuan Identitas

JK menilai pola kejahatan yang menimpanya sama dengan yang dialami banyak warga Indonesia.

Modus mafia tanah biasanya melibatkan pemalsuan identitas, manipulasi dokumen, hingga membuat skenario hukum agar lahan pemilik sah terlihat bermasalah.

Baca Juga: Pemerintah Kaji Pembatasan PUBG Usai Ledakan SMAN 72 Jakarta, DKI Beri Dukungan Penuh

Menurut JK, aksi mafia tanah kerap menyasar warga yang tidak memiliki kekuatan hukum atau akses pembelaan yang memadai.

Ia menilai lemahnya pengawasan dan penegakan hukum membuka ruang bagi oknum tertentu untuk memalsukan dokumen tanpa terdeteksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X