Kekhawatiran Meningkat tetapi Apresiasi terhadap Respons Cepat Polisi
Di media sosial, banyak orang tua mengungkapkan kekhawatiran terhadap keamanan sekolah dan berharap pemerintah memperketat prosedur pemeriksaan barang bawaan siswa.
Namun, tidak sedikit pula warganet yang mengapresiasi kecepatan tim kepolisian dalam mengamankan lokasi dan melindungi siswa.
Wacana mengenai peningkatan program literasi digital, edukasi keamanan, serta pemantauan aktivitas daring pelajar kembali menguat setelah insiden ini.
Kasus temuan tujuh peledak di SMAN 72 menjadi alarm bagi sekolah, orang tua, dan pemerintah bahwa ancaman keamanan kini makin tidak terduga.
Baca Juga: Daftar 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025 Ada Dua Mantan Presiden dan Aktivis Buruh
Penyelidikan yang mencakup ranah fisik dan digital menunjukkan bahwa radikalisasi remaja bukan lagi isu pinggiran, melainkan fenomena yang harus ditangani secara sistematis.
Masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan dan upaya pemulihan psikologis siswa dapat mengembalikan rasa aman di lingkungan sekolah.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ikuti Perkembangan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kapolri Beberkan Terduga Pelaku dan Motif Awal
Fakta Mengejutkan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom Rakitan, 1 Tak Meledak, Polisi Curigai Motif Dendam Korban Perundungan
Saat Ledakan Menghentikan Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta, KemenHAM Gercep Dampingi Koordinasi Lintas Lembaga untuk Pemulihan Korban
Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius, Investigasi Motif Pelaku Dipercepat
Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelajar Jadi Tersangka, Presiden Prabowo Ingatkan Dampak PUBG & Konten Kekerasan Digital!