HUKAMANEWS – Penemuan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta membuat kata peledak dan keamanan sekolah kembali menjadi perhatian publik, terutama setelah Densus 88 memastikan sebagian bahan tersebut dalam kondisi aktif.
Insiden yang mengguncang kawasan Kelapa Gading ini memperlihatkan betapa rentannya lingkungan pendidikan terhadap ancaman yang tidak terduga, sekaligus menguji kesiapan aparat dalam menangani risiko keamanan.
Dengan temuan peledak serta dugaan keterkaitan terduga pelaku dengan jaringan tertentu, penyelidikan kini mengarah ke berbagai aspek, mulai dari motif, lingkungan sosial, hingga aktivitas digital terduga pelaku.
Densus 88 Pastikan Ada Tujuh Peledak, Empat di Antaranya Aktif
Densus 88 Antiteror Polri mengonfirmasi bahwa terdapat tujuh peledak yang ditemukan di sekitar kawasan SMAN 72 Jakarta Utara, lokasi insiden pada Jumat (7/11) siang.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa dari tujuh peledak tersebut, empat di antaranya dalam kondisi aktif dan tersebar di dua titik yang masih berada dalam radius sekolah.
Meski jenisnya telah diidentifikasi penyidik, detail teknis belum dibuka demi kepentingan penyelidikan.
Penyelidikan Mengarah ke Motif dan Aktivitas Digital Terduga Pelaku
Penyelidikan tidak hanya fokus pada barang bukti fisik.
Densus 88 bersama Polda Metro Jaya kini menelusuri apakah terduga pelaku memiliki hubungan dengan jaringan teror tertentu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebutkan bahwa aktivitas media sosial terduga pelaku sedang dianalisis secara menyeluruh.
Mereka mendalami kemungkinan pelaku bergabung dalam grup atau forum daring yang menyebarkan propaganda ekstrem, pola radikalisasi digital, serta interaksi yang mencurigakan.
Kolaborasi Antarsatuan: Dari Sterilisasi hingga Olah TKP
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ikuti Perkembangan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kapolri Beberkan Terduga Pelaku dan Motif Awal
Fakta Mengejutkan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom Rakitan, 1 Tak Meledak, Polisi Curigai Motif Dendam Korban Perundungan
Saat Ledakan Menghentikan Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta, KemenHAM Gercep Dampingi Koordinasi Lintas Lembaga untuk Pemulihan Korban
Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius, Investigasi Motif Pelaku Dipercepat
Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelajar Jadi Tersangka, Presiden Prabowo Ingatkan Dampak PUBG & Konten Kekerasan Digital!