HUKAMANEWS – Harga rokok dipastikan tidak akan naik pada tahun 2026.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah belum berencana menyesuaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) maupun harga jual eceran (HJE) untuk tahun depan.
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah berusaha menjaga stabilitas industri hasil tembakau di tengah perlambatan ekonomi global.
Keputusan Menkeu Purbaya juga dinilai sebagai langkah hati-hati agar tidak memicu kenaikan harga yang dapat memperbesar pasar rokok ilegal di Indonesia.
Menjaga Stabilitas Industri di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Dalam keterangannya di Kantor Bea Cukai Jakarta, Senin (13/10), Purbaya menegaskan bahwa tidak ada rencana kenaikan tarif cukai maupun harga jual eceran rokok pada 2026.
“Sampai sekarang saya belum berpikir buat dinaikkan. Saya pikir sih biarkan saja,” ujar Purbaya.
Ia menyebutkan bahwa menaikkan harga tanpa mengubah tarif cukai justru akan menimbulkan kesalahpahaman publik dan bertentangan dengan prinsip keterbukaan kebijakan fiskal.
“Kalau cukainya tidak naik tapi harga rokok dinaikkan, itu sama saja tipu-tipu. Saya tidak mau seperti itu,” tegasnya.
Langkah ini menegaskan sikap konsisten pemerintah terhadap dunia usaha, terutama industri tembakau yang menyerap jutaan tenaga kerja di sektor pertanian, distribusi, hingga ritel.
Baca Juga: Ini Alasan Langkah Berani Pemerintah Kirim 41 Napi Berisiko Tinggi Asal Jakarta ke Nusakambangan
Mencegah Lonjakan Rokok Ilegal
Purbaya juga mengingatkan bahwa perbedaan harga yang terlalu besar antara produk legal dan ilegal dapat memperparah peredaran rokok tanpa cukai.
Menurutnya, stabilitas tarif cukai justru menjadi cara untuk menekan potensi penyelundupan dan menjaga keseimbangan pasar.
Artikel Terkait
Bahlil Sentil Menkeu Purbaya soal Harga LPG 3 Kg: Mungkin Salah Baca Data, Butuh Penyesuaian
Perang Pernyataan Menkeu Purbaya vs Menteri ESDM Bahlil soal Harga LPG 3 Kg, Data Siapa yang Benar?
Menkeu Purbaya Soroti Rokok Ilegal: Wacana Pemutihan Produsen di Tengah Reformasi Cukai
Menkeu Purbaya Tegas Tolak Pakai APBN Lunasi Utang Kereta Whoosh: Jangan Enak Swasta, Susahnya ke Pemerintah
Menkeu Purbaya Tegur BEI Soal Saham Gorengan: Bereskan Dulu Pasar Modal Kita!