Pihaknya juga dijadwalkan bertemu BPMI pada Senin (29/9) pagi guna membahas persoalan ini lebih lanjut.
Sorotan Publik dan Kebebasan Pers
Pencabutan ID pers Istana memunculkan kekhawatiran terkait kebebasan pers di lingkungan kepresidenan.
Banyak pihak menilai bahwa peran jurnalis dalam mengajukan pertanyaan kritis merupakan bagian dari fungsi kontrol media yang dijamin undang-undang.
Kasus ini sekaligus membuka kembali diskusi mengenai transparansi pemerintah dalam merespons kritik, terutama terhadap program strategis seperti MBG yang belakangan menuai sorotan akibat insiden keracunan massal.
Di media sosial, sejumlah warganet mengungkapkan keprihatinan dan menilai tindakan tersebut tidak sejalan dengan semangat demokrasi.
Beberapa komentar menekankan bahwa alih-alih membatasi akses pers, pemerintah justru perlu lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan yang mewakili kepentingan masyarakat.
Insiden ini tidak hanya berdampak pada hubungan antara media dan pemerintah pusat, tetapi juga menjadi indikator penting bagi iklim kebebasan pers di Indonesia.
Dalam konteks global, organisasi seperti Reporters Without Borders (RSF) kerap menyoroti praktik pembatasan akses wartawan sebagai sinyal menurunnya indeks kebebasan pers.
Jika tidak ada kejelasan, kasus pencabutan ID pers ini berpotensi mencederai citra pemerintah di mata publik.
Terlebih, di tengah upaya memperbaiki tata kelola program MBG dan BGN, komunikasi yang tidak transparan dapat menimbulkan kesan bahwa pemerintah enggan dikritik.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari BPMI terkait dasar pencabutan kartu pers tersebut.
CNN Indonesia menegaskan akan terus memperjuangkan hak jurnalisnya dan meminta klarifikasi langsung.
Artikel Terkait
BGN Hentikan Sementara Pendaftaran Mitra SPPG, Fokus Verifikasi Demi Transparansi MBG
Kasus Keracunan Massal MBG Tembus 5000 Korban, Pemerintah Akhirnya Bongkar Akar Masalah Sebenarnya!
BGN Catat 5.900 Korban Keracunan Massal, Polri Usut Kasus MBG, Ahli Hukum Bongkar Pasal Pidana untuk Pengelola Dapur
ID Card Jurnalis Dicabut Istana, CEO Promedia Ingatkan Langkah Itu Bisa Bikin Citra Prabowo Merosot
Ancaman Kebebasan Pers? Biro Pers Istana Diduga Arogan Usai Insiden Pencabutan ID Pers di Bandara Halim