“Keinginan Presiden adalah kita semua mencintai institusi kepolisian, tapi ada hal-hal yang perlu diperbaiki dan dievaluasi agar Polri semakin dipercaya publik,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga tengah menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Komisi Reformasi Polri.
Jika komisi ini terbentuk, tim reformasi internal Polri akan berjalan paralel dengan lembaga eksternal, sehingga pengawasan dan evaluasi bisa lebih menyeluruh.
Tantangan Reformasi: Dari Kultur hingga Pelayanan Publik
Meski langkah ini mendapat sambutan positif, publik menilai reformasi Polri tak bisa hanya berhenti pada level administrasi.
Tantangan terbesar ada pada kultur organisasi dan bagaimana anggota Polri di lapangan berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga: Eks Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Pilih Jadi Sopir Truk Lagi Setelah Dipecat
Pengamat kepolisian menilai bahwa reformasi harus menyentuh isu-isu krusial seperti:
- Transparansi dalam penanganan kasus hukum.
- Peningkatan pelayanan publik berbasis digital.
- Pengawasan ketat terhadap penyalahgunaan kewenangan.
- Penegakan disiplin internal yang konsisten.
Beberapa netizen di media sosial bahkan menyuarakan harapan sederhana: pelayanan di kantor polisi harus cepat, tidak berbelit, dan bebas pungutan liar.
Bagi masyarakat, reformasi yang nyata adalah ketika mereka datang membuat laporan kehilangan atau mengurus SKCK, prosesnya jelas dan mudah.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Izinkan Kepala Daerah ke Luar Negeri, Prioritas hanya untuk Ini....
Artikel Terkait
Kasus Arya Daru Makin Aneh, Pengacara Keluarga Bantah Niat Bunuh Diri dan Desak Polri Buka Fakta Tersembunyi
Polri Ajukan Red Notice Riza Chalid ke Interpol, Buronan Kasus Korupsi Minyak Mentah
Harapan Baru! Polri Direformasi Besar-besaran di Era Prabowo Tanpa Stigma 'No Viral No Justice' untuk Dapat Keadilan
Presiden Prabowo Pertimbangkan Mahfud MD Masuk Tim Reformasi Polri, Publik Tunggu Gebrakan Baru
Korlantas Polri Resmi Larang Penggunaan Sirine Patwal, Respons Publik Jadi Sorotan