PCO kemudian dirombak menjadi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) dengan Angga Raka Prabowo sebagai kepala baru.
Dari Politik ke Energi
Meski posisinya di PCO berakhir, Hasan tidak benar-benar meninggalkan panggung strategis.
Kini, ia duduk di kursi Komisaris Pertamina, posisi yang kerap menjadi sorotan karena berhubungan dengan sektor energi vital nasional.
Publik pun menyoroti bagaimana latar belakang politik dan komunikasi Hasan akan berpengaruh dalam posisinya di BUMN energi tersebut.
Ada yang menilai kehadirannya bisa memperkuat sisi komunikasi korporasi Pertamina, sementara sebagian lain menyoroti praktik “bagi-bagi kursi” yang kerap terjadi di lingkaran komisaris BUMN.
Tantangan Baru Hasan Nasbi
Menjadi komisaris Pertamina tentu bukan tugas ringan. Perusahaan ini tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari transisi energi, harga minyak global yang fluktuatif, hingga isu efisiensi internal.
Hasan, dengan latar belakang politik dan komunikasi, diyakini bisa memainkan peran dalam memperkuat citra dan strategi komunikasi perusahaan.
Namun, pertanyaan kritis tetap muncul: apakah pengalaman di bidang politik cukup untuk menjawab kompleksitas bisnis energi?
Publik tentu akan menanti langkah nyata Hasan dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
Karier Hasan Nasbi adalah potret perjalanan panjang dari wartawan, peneliti, konsultan politik, hingga komunikator presiden, yang kini berlabuh di Pertamina.
Baca Juga: Korlantas Polri Resmi Larang Penggunaan Sirine Patwal, Respons Publik Jadi Sorotan
Penunjukan ini sekaligus menegaskan betapa eratnya hubungan antara politik dan posisi strategis di BUMN.
Artikel Terkait
Purbaya Cari Cara Tekan Subsidi Listrik Tanpa Kenaikan Tarif, PLTS Jadi Andalan
KPK Tegaskan Kasus Kuota Haji Belum Sentuh Ormas, Fokus pada Peran Individu
DPRD Gorontalo Geger! Video Anggota PDIP Ngaku Mau 'Merampok Uang Negara' Viral di TikTok
Presiden Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Korlantas Polri Resmi Larang Penggunaan Sirine Patwal, Respons Publik Jadi Sorotan