DPRD Gorontalo Geger! Video Anggota PDIP Ngaku Mau 'Merampok Uang Negara' Viral di TikTok

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 09:05 WIB
Anggota DPRD Gorontalo viral usai ngaku rampok uang negara. (HukamaNews.com / Tangkapan layar)
Anggota DPRD Gorontalo viral usai ngaku rampok uang negara. (HukamaNews.com / Tangkapan layar)

Merasa terpojok, Wahyudin akhirnya mengeluarkan pernyataan permintaan maaf. Ia mengaku menyesal atas ucapan tersebut dan siap menerima konsekuensi dari partai maupun lembaga DPRD.

“Saya sadar ucapan saya salah. Saya akan menghadapi proses di Badan Kehormatan dan partai. Saya siap menerima konsekuensi,” ucapnya dalam rekaman klarifikasi.

Meski sudah minta maaf, publik menilai klarifikasi itu belum cukup. Banyak pihak menuntut agar kasus ini tidak berhenti di permintaan maaf, melainkan dilanjutkan dengan sanksi tegas.

Reaksi Publik dan Potensi Sanksi

Kasus ini bukan pertama kalinya nama wakil rakyat terseret masalah etika dan moral. Badan Kehormatan DPRD Gorontalo diprediksi akan memanggil Wahyudin untuk dimintai keterangan resmi.

Baca Juga: 571 Ribu Penerima Bansos Kepergok Main Judi Online, Gus Ipul Langsung Ambil Langkah Mengejutkan!

Jika terbukti melanggar kode etik, bukan tidak mungkin ia mendapat sanksi berupa peringatan keras hingga pencopotan jabatan.

Partai PDIP sendiri juga tidak tinggal diam. Dalam tradisi partai berlambang banteng tersebut, disiplin kader kerap jadi prioritas utama. Publik menunggu apakah DPD PDIP Gorontalo akan memberikan hukuman tegas atau sekadar teguran formal.

Sosiolog politik menilai fenomena ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat transparansi di lembaga legislatif.

“Kalau ucapan seperti ini dibiarkan, kepercayaan publik terhadap DPR makin anjlok. Partai dan lembaga harus menunjukkan sikap tegas,” ujar seorang pengamat politik lokal.

Catatan: Cermin Krisis Etika Politik

Kasus ini seolah menjadi potret nyata bagaimana sebagian politisi masih kurang memahami sensitivitas publik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pertimbangkan Mahfud MD Masuk Tim Reformasi Polri, Publik Tunggu Gebrakan Baru

Di era digital, ucapan sekecil apapun bisa viral dan berdampak besar pada reputasi.

Wahyudin memang sudah mengaku salah, namun publik berharap kejadian ini tidak berhenti pada sekadar klarifikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X