HUKAMANEWS – Di tengah ancaman abrasi dan gelombang laut yang kian meningkat akibat perubahan iklim, mangrove atau hutan bakau kembali menjadi sorotan.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @sugoinime1 menampilkan bagaimana akar mangrove yang rapat dan kokoh mampu meredam energi ombak, bahkan lebih efektif dibandingkan tembok beton di pesisir.
Bukan sekadar tumbuhan pinggir pantai, mangrove berfungsi sebagai pelindung alami yang menjaga garis pantai tetap stabil.
Akar-akar yang menancap dalam di lumpur berperan seperti perisai, memperlambat arus air, menahan sedimen, dan mengurangi dampak abrasi yang kerap menghantui daerah pesisir.
Tak hanya itu, ekosistem mangrove juga terbukti mampu mengurangi risiko bencana besar seperti tsunami.
Gelombang tinggi yang menghantam hutan bakau akan diperlambat oleh rapatnya akar dan batang, sehingga dampaknya berkurang sebelum sampai ke daratan.
Hal ini membuat mangrove layak disebut sebagai benteng alami bagi masyarakat pesisir.
Mangrove vs Tembok Beton
Di banyak daerah pesisir, pembangunan tembok laut atau tanggul sering menjadi solusi instan melawan abrasi.
Namun, riset menunjukkan bahwa solusi buatan manusia kerap gagal menandingi daya tahan alami mangrove. Tembok bisa retak, roboh, atau mempercepat erosi di sisi lain pantai.
Baca Juga: Fenomena Blood Moon 7–8 September 2025, Langit Indonesia Jadi Panggung Kosmik Merah Membara
Sebaliknya, mangrove mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Akar dan tanah di sekitarnya justru semakin kokoh seiring waktu karena menangkap lumpur dan pasir yang terbawa arus.
Dengan kata lain, hutan bakau bukan hanya melindungi, tetapi juga memperbaiki kondisi garis pantai.
Artikel Terkait
Tak Ada Lagi Harimau Sumatera di Taman Rimba Riau, Si Uni Jadi
Waspada! Prediksi Suhu Bumi 2100 Bisa Naik Drastis 2,7 Derajat, Ini Dampak Mengejutkan yang Bakal Dirasakan
Bukan Sekadar CSR, Pertamina Perkuat Bank Sampah di Cilacap, Komitmen Nyata Dukung Lingkungan Lebih Bersih
Gunakan Sabut Kelapa, Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta Kenalkan Sepatu Anti Bau
Kok Bisa Suhu Dingin Padahal Bumi Lagi Jauh dari Matahari? Ini Penjelasan BMKG Tentang Fenomena Aphelion yang Jarang Orang Tahu!