Manfaat Ekologis yang Tak Ternilai
Selain peran pentingnya dalam melawan abrasi, mangrove juga menyediakan habitat bagi ribuan biota laut. Dari kepiting, ikan, hingga burung air, semua bergantung pada ekosistem ini untuk berkembang biak.
Mangrove juga berperan besar dalam menyerap karbon dioksida, menjadikannya salah satu solusi alami untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan mangrove Indonesia menyerap hingga empat kali lebih banyak karbon dibanding hutan hujan tropis.
Di media sosial, banyak warganet menilai hutan mangrove bukan hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga punya nilai ekonomi.
Mangrove bisa dikembangkan sebagai destinasi ekowisata, tempat edukasi lingkungan, hingga sumber penghidupan nelayan yang memanfaatkan biota laut di sekitarnya.
“Kalau mangrove hilang, bukan cuma pantai yang rusak, tapi mata pencaharian masyarakat pesisir juga terancam,” tulis salah satu komentar di unggahan Instagram tersebut.
Keberadaan hutan mangrove adalah investasi jangka panjang. Ia melindungi pantai, menahan abrasi, mengurangi dampak tsunami, sekaligus mendukung ekosistem laut dan iklim global.
Tantangan terbesar saat ini adalah alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak, permukiman, hingga kawasan industri.
Baca Juga: Waspada! Aktivitas Matahari Melejit Tiga Kali Lipat di Bulan Juli, 17 Suar Terjadi dalam Dua Hari
Jika hal ini dibiarkan, bukan hanya lingkungan yang rugi, tetapi juga masyarakat yang akan kehilangan perlindungan alami dari bencana.
Upaya penanaman dan rehabilitasi mangrove perlu ditingkatkan, dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, hingga akademisi.
Semakin banyak pihak yang sadar akan peran vital mangrove, semakin besar pula peluang kita menjaga benteng alami ini tetap berdiri tegak.
Karena pada akhirnya, mangrove bukan sekadar pohon bakau di pinggir pantai. Ia adalah tameng kehidupan bagi jutaan manusia yang tinggal di pesisir Nusantara.***
Artikel Terkait
Tak Ada Lagi Harimau Sumatera di Taman Rimba Riau, Si Uni Jadi
Waspada! Prediksi Suhu Bumi 2100 Bisa Naik Drastis 2,7 Derajat, Ini Dampak Mengejutkan yang Bakal Dirasakan
Bukan Sekadar CSR, Pertamina Perkuat Bank Sampah di Cilacap, Komitmen Nyata Dukung Lingkungan Lebih Bersih
Gunakan Sabut Kelapa, Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta Kenalkan Sepatu Anti Bau
Kok Bisa Suhu Dingin Padahal Bumi Lagi Jauh dari Matahari? Ini Penjelasan BMKG Tentang Fenomena Aphelion yang Jarang Orang Tahu!