Eko Patrio Pilih Fokus Keluarga Usai Dinonaktifkan PAN, Nasib Politik Diserahkan ke Zulhas

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 13:10 WIB
Eko Patrio di Polda Metro Jaya bicara soal nasib politik dan keluarganya (HukamaNews.com / Instagram@ekopatriosuper)
Eko Patrio di Polda Metro Jaya bicara soal nasib politik dan keluarganya (HukamaNews.com / Instagram@ekopatriosuper)

HUKAMANEWS – Komedian sekaligus politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo atau lebih dikenal sebagai Eko Patrio, akhirnya buka suara soal nasib karier politiknya usai dinonaktifkan oleh partai.

Mantan anggota DPR RI itu menegaskan dirinya telah menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Dalam keterangannya di Polda Metro Jaya pada Sabtu (13/9/2025) dini hari, Eko tidak banyak bicara soal politik.

Alih-alih, ia lebih menekankan keinginannya untuk memulihkan kondisi keluarga pasca-penjarahan rumahnya yang terjadi saat aksi demonstrasi akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Heboh Isu Surpres Kapolri! Istana & DPR Kompak Buka Suara, Benarkah Ada Manuver Politik Tersembunyi?

“Saya sudah serahkan semua ke partai, saya sudah nggak ngurusin yang lain. Yang penting sekarang saya dekat sama keluarga saya,” ujar Eko di hadapan awak media.

Serahkan Keputusan ke Zulkifli Hasan

Eko Patrio termasuk salah satu dari lima anggota DPR yang dinonaktifkan PAN buntut dari demo besar Agustus 2025. Namun, ia mengaku tidak ingin memperpanjang polemik soal status politiknya.

Menurut Eko, arah karier politiknya kini sepenuhnya berada di tangan Zulhas selaku ketua umum partai.

“Saya serahkan semua, saya sebagai anggota dewan atau sebagai apa, saya serahkan kepada Ketum saya, Pak Zulkifli Hasan,” katanya tegas.

Pernyataan ini menandakan sikap pasrah sekaligus loyalitas Eko kepada pimpinan partainya, meskipun posisinya saat ini berada di ujung tanduk.

Baca Juga: Mahfud MD Sindir Polri: Jangan Hilang Jati Diri, Kunci Pulihkan Kepercayaan Publik Ada di Moralitas

Fokus Pulihkan Keluarga Pasca-Penjarahan

Di luar urusan politik, Eko juga masih harus menghadapi trauma keluarganya setelah rumahnya dijarah massa pada penghujung Agustus.

Dalam insiden itu, beberapa barang pribadi hilang, namun yang paling membekas justru kondisi psikologis anak dan istrinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X