Ferry Irwandi Minta Publik Jangan Fokus ke Kontroversinya, Soroti Nasib Demonstran Hilang Pasca Aksi Agustus 2025

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
Ferry Irwandi berbicara di kanal YouTube soal demonstran hilang (HukamaNews.com / YouTube Ferry Irwandi)
Ferry Irwandi berbicara di kanal YouTube soal demonstran hilang (HukamaNews.com / YouTube Ferry Irwandi)

“Selama pemerintahan bisa membahagiakan masyarakatnya, mencukupi kebutuhan rakyat, dalam bentuk apapun pemerintahan itu, maka ia akan berjalan dengan baik,” kata Ferry.

Ia bahkan mengibaratkan lemahnya tata kelola pemerintahan dengan tubuh yang memiliki sistem imun rapuh.

“Tanpa kinerja yang baik, berarti imunnya rendah. Kalau imunnya rendah, penyakitnya banyak. Seharusnya itu yang dipahami pemerintah,” tambahnya.

Pernyataan Ferry langsung memicu diskusi hangat di media sosial.

Sejumlah warganet menilai keberanian Ferry berbicara di tengah tekanan kasus yang menimpanya sebagai langkah berisiko namun penting.

Baca Juga: Bukan Sekadar Sita Harta, RUU Perampasan Aset Disebut Senjata Ampuh Memiskinkan Koruptor

“Dia bisa saja diam, tapi malah memilih bicara soal orang hilang. Ini harus diapresiasi,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).

Namun, ada pula yang skeptis, mengingat posisinya kini sedang berhadapan dengan TNI. “Fokus dulu ke kasus pribadi, baru bicara isu besar,” komentar akun lain.

Menunggu Tanggapan Resmi TNI

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI terkait tuduhan terhadap Ferry maupun respons atas pernyataannya mengenai demonstran yang hilang.

Isu ini pun diperkirakan akan terus menguat seiring meningkatnya sorotan publik terhadap praktik penangkapan massal dan dugaan pelanggaran HAM.

Kehadiran suara-suara kritis seperti Ferry menunjukkan bahwa perdebatan tentang demokrasi, keamanan, dan hak warga negara masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

Baca Juga: Bukan Bom! Ledakan di Pamulang Bikin Warga Panik, 8 Rumah Hancur, 7 Orang Luka-Luka dan Puluhan Orang Harus Mengungsi

Pertanyaannya kini: apakah suara-suara tersebut akan direspons dengan transparansi, atau justru berakhir dengan semakin banyaknya orang yang bungkam?***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X