Bukan Lagi Tersangka, Aziz Wellang Tetap Viral Usai Ketahuan Main Domino Bareng Dua Menteri

photo author
- Minggu, 7 September 2025 | 16:30 WIB
Foto Aziz Wellang main domino bersama dua menteri jadi sorotan publik. (HukamaNews.com / Net)
Foto Aziz Wellang main domino bersama dua menteri jadi sorotan publik. (HukamaNews.com / Net)

Foto yang beredar memperlihatkan Aziz Wellang dan Nurdin Karumpa, Wakil Ketua Umum DPN Persatuan Olahraga Domino Indonesia, sedang bermain domino bersama Raja Juli Antoni dan Abdul Kadir Karding.

Foto ini pertama kali dirilis Tempo, lalu cepat menyebar di media sosial dengan beragam spekulasi.

Raja Juli Antoni langsung memberikan klarifikasi lewat akun Instagram pribadinya. Ia menegaskan bahwa pertemuan itu berawal dari undangan Kadir Karding di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali,” tulis Raja Juli.

Ia menambahkan, saat hendak pulang mendekati tengah malam, dirinya diajak ikut bermain domino di ruang tamu. Setelah dua putaran, ia pamit dan pulang.

Baca Juga: Nadiem Diduga Bisa Jadi Justice Collaborator, Berani Bongkar Peran Jokowi?

Raja Juli menegaskan tidak mengenal Aziz Wellang maupun Nurdin Karumpa sebelumnya.

“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang,” ujarnya.

Meski status tersangka Aziz Wellang sudah gugur, publik terlanjur menyoroti pertemuan tersebut. Wajar, karena isu pembalakan liar sensitif dan kerap dikaitkan dengan kerusakan hutan Indonesia.

Di media sosial, banyak warganet yang mempertanyakan mengapa seorang pengusaha dengan rekam jejak kontroversial bisa berada dalam lingkaran pertemuan dengan pejabat tinggi negara.

Ada juga yang menganggap polemik ini terlalu dibesar-besarkan, mengingat fakta hukum terbaru membebaskan Aziz dari status tersangka.

Di sisi lain, kasus ini menunjukkan bagaimana cepatnya informasi bisa terdistorsi di ruang digital. Klarifikasi resmi sering terlambat menyusul viralnya narasi awal.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Prabowo ke China Dinilai Perkuat Posisi Strategis Indonesia di Panggung Dunia

Fenomena serupa juga pernah terjadi di berbagai isu politik dan hukum lain, termasuk di Bandung, ketika kabar hoaks tentang pembangunan infrastruktur atau isu lingkungan sempat menghebohkan sebelum diluruskan.

Kasus Aziz Wellang memberi pelajaran bahwa publik perlu lebih hati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berkaitan dengan status hukum seseorang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X