“Mekanisme umumnya seperti itu,” ucapnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Menang Banding, SMAN 1 Bandung Tetap Jadi Milik Publik
Namun, hingga kini kendaraan itu masih berstatus sitaan KPK dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023.
Keputusan akhir menunggu majelis hakim. Jika dinyatakan dirampas untuk negara, maka mobil tersebut akan dilelang atau dikonversi menjadi rupiah.
Dugaan Korupsi Bank BJB Rugikan Negara Rp222 Miliar
Kasus yang menyeret nama Ridwan Kamil ini berawal dari penyelidikan dugaan korupsi proyek iklan di Bank BJB. Pada Maret 2025, KPK menetapkan lima tersangka, di antaranya:
- Yuddy Renaldi (YR), Direktur Utama Bank BJB.
- Widi Hartoto (WH), Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB merangkap PPK.
- Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri.
- Suhendrik (Suh), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress.
- Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Sukses Bersama.
Baca Juga: Mengenal KTP Pink, Kartu Identitas Anak Sebelum Punya KTP Elektronik
Kerugian negara akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp222 miliar. Angka fantastis tersebut membuat publik semakin mendesak agar KPK tidak hanya menghukum pelaku, tapi juga serius dalam asset recovery.
Rumah Ridwan Kamil Digeledah, RK Belum Pernah Dipanggil
Pada 10 Maret 2025, penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Ridwan Kamil di Bandung. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah barang, termasuk sepeda motor dan mobil, selain Mercy 280 SL.
Artikel Terkait
Seret Nama Ridwan Kamil, Selebgram Lisa Mariana Kembali Dipanggil KPK Soal Kasus Korupsi Bank BJB
Mobil Mercy Mewah Sitaan KPK dari Ridwan Kamil Ternyata Masih Atas Nama BJ Habibie
Ridwan Kamil Diperiksa Bareskrim Soal Laporan Terhadap Lisa Mariana, Polisi Tunggu Gelar Perkara
Ridwan Kamil Dicecar 12 Pertanyaan Tentang Hasil Tes DNA, Jawaban Soal Anak Lisa Mariana Ternyata Tak Sesuai Dugaan Publik
Drama Panas Penolakan Ridwan Kamil atas Permintaan Tes DNA Ulang dari Lisa Mariana, Ini Alasan Kang Emil Ogah Ikut ke Singapura