Langkah ini diapresiasi oleh pengamat keamanan siber, mengingat hoaks politik dan provokasi sosial berpotensi memecah belah masyarakat.
Dalam konteks Jakarta, arus informasi yang beredar cepat melalui media sosial bisa memicu keresahan jika tidak segera ditangani.
Ojol Kirim Pesan Damai dengan Mawar Putih dan Pink
Sementara aparat sibuk mengamankan ruang digital, komunitas pengemudi ojek online memilih cara kreatif untuk meredam ketegangan di jalanan.
Humas URC Bergerak, Mpok Erna, menjelaskan bahwa pihaknya membagikan bunga mawar putih dan pink di kawasan Monas sebagai simbol damai.
“Mawar putih melambangkan kami tidak mau terprovokasi. Sedangkan mawar pink menyatakan bahwa kami adalah orang-orang yang cinta damai. Kami hanya ingin mencari nafkah dengan tenang di jalan raya,” ujar Erna.
Tak hanya itu, panitia aksi damai ojol juga memberlakukan registrasi ketat. Hanya pengemudi yang terdaftar resmi di aplikasi yang boleh ikut. Mekanisme ini mencegah penyusup yang ingin memanfaatkan aksi untuk kepentingan lain.
Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, memberikan apresiasi. Menurutnya, langkah damai komunitas ojol menjadi momentum positif untuk mempererat persatuan.
“Terima kasih kepada para ojol. Ini adalah pesan yang sangat kuat bahwa damai adalah harga mati,” tegasnya.
Di media sosial, respons publik cenderung positif. Banyak netizen memuji langkah komunitas ojol yang memilih simbol bunga ketimbang konvoi anarkis.
Sebagian bahkan menyebut cara ini lebih efektif mengirim pesan persatuan dibanding ribuan poster atau spanduk.
Beberapa warganet Bandung juga ikut menyoroti isu ini. Bandung kerap dianggap sebagai barometer gerakan massa di Jawa Barat.
“Kalau Jakarta bisa adem karena solidaritas warga, harusnya Bandung juga bisa belajar. Jangan mau dipecah belah,” tulis akun @bandungupdate di X (Twitter).
Artikel Terkait
Rakyat Ultimatum dengan 17+8 Tuntutan, Yusril: Pemerintah Tak Bisa Lagi Tutup Telinga
Misteri 5 Jenazah Satu Liang di Indramayu, Fakta Baru Bikin Warga Merinding, Polisi Ungkap Indikasi Pidana
Kasus Viral Lisa Mariana Ditunda Polisi, Hasil Tes DNA Anaknya Bikin Publik Terbelah
Dari Founder Gojek ke Tersangka Kejagung, Harta Nadiem Makarim Lenyap Rp4,2 Triliun dalam 2 Tahun
Pengamat Nilai Kerusuhan Agustus Jadi Alarm Demokrasi, Negara Harus Kembali Berpihak pada Rakyat