Beredar Hoaks Serbuan Massa, TNI-Polri Pastikan Jakarta Kondusif, Ojol Bagi-Bagi Mawar Putih di Monas: Damai Itu Harga Mati

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 10:06 WIB
Hoaks serbuan massa terbantahkan, TNI Polri jaga kondusif, ojol sejukkan Jakarta dengan aksi mawar putih pink. (HukamaNews.com / Net)
Hoaks serbuan massa terbantahkan, TNI Polri jaga kondusif, ojol sejukkan Jakarta dengan aksi mawar putih pink. (HukamaNews.com / Net)

Langkah ini diapresiasi oleh pengamat keamanan siber, mengingat hoaks politik dan provokasi sosial berpotensi memecah belah masyarakat.

Dalam konteks Jakarta, arus informasi yang beredar cepat melalui media sosial bisa memicu keresahan jika tidak segera ditangani.

Ojol Kirim Pesan Damai dengan Mawar Putih dan Pink

Sementara aparat sibuk mengamankan ruang digital, komunitas pengemudi ojek online memilih cara kreatif untuk meredam ketegangan di jalanan.

Humas URC Bergerak, Mpok Erna, menjelaskan bahwa pihaknya membagikan bunga mawar putih dan pink di kawasan Monas sebagai simbol damai.

Baca Juga: Terseret Dua Kasus Besar! Nadiem Makarim Kini Jadi Sorotan KPK dan Kejagung dalam Skandal Digital Pendidikan

“Mawar putih melambangkan kami tidak mau terprovokasi. Sedangkan mawar pink menyatakan bahwa kami adalah orang-orang yang cinta damai. Kami hanya ingin mencari nafkah dengan tenang di jalan raya,” ujar Erna.

Tak hanya itu, panitia aksi damai ojol juga memberlakukan registrasi ketat. Hanya pengemudi yang terdaftar resmi di aplikasi yang boleh ikut. Mekanisme ini mencegah penyusup yang ingin memanfaatkan aksi untuk kepentingan lain.

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, memberikan apresiasi. Menurutnya, langkah damai komunitas ojol menjadi momentum positif untuk mempererat persatuan.

“Terima kasih kepada para ojol. Ini adalah pesan yang sangat kuat bahwa damai adalah harga mati,” tegasnya.

Di media sosial, respons publik cenderung positif. Banyak netizen memuji langkah komunitas ojol yang memilih simbol bunga ketimbang konvoi anarkis.

Baca Juga: GOTO Tegaskan Nadiem Makarim Tak Lagi Punya Peran di Gojek, Usai Jadi Tersangka Kasus Laptop Chromebook

Sebagian bahkan menyebut cara ini lebih efektif mengirim pesan persatuan dibanding ribuan poster atau spanduk.

Beberapa warganet Bandung juga ikut menyoroti isu ini. Bandung kerap dianggap sebagai barometer gerakan massa di Jawa Barat.

“Kalau Jakarta bisa adem karena solidaritas warga, harusnya Bandung juga bisa belajar. Jangan mau dipecah belah,” tulis akun @bandungupdate di X (Twitter).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X