Jika ya, maka era kepemimpinan Nadiem di Kemendikbudristek bisa menjadi salah satu periode paling banyak menyisakan catatan hitam dalam sejarah pengelolaan anggaran pendidikan.
Kasus Nadiem Makarim memperlihatkan betapa proyek digitalisasi pendidikan yang seharusnya membawa manfaat justru bisa menjadi ladang praktik korupsi.
Penetapan dirinya sebagai tersangka membuka babak baru pengusutan kasus korupsi sektor pendidikan dengan kerugian triliunan rupiah.
Kini, mata publik tertuju pada bagaimana KPK dan Kejagung bekerja sama menuntaskan perkara ini tanpa pandang bulu. Jika sinergi berjalan baik, kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum bisa pulih.
Baca Juga: Rakyat Ultimatum dengan 17+8 Tuntutan, Yusril: Pemerintah Tak Bisa Lagi Tutup Telinga
Sebaliknya, bila pengusutan mandek, kasus ini berpotensi menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan korupsi dan transformasi digital di Indonesia.***
Artikel Terkait
Bukan Cuma Laptop Chromebook, Dugaan Korupsi Proyek Google Cloud Era Nadiem Makarim, Kini Siap Meledak di Tangan Kejagung
Nadiem Disorot! KPK Ajak Kejagung dan Polri Bongkar Borok Proyek Digitalisasi Pendidikan Senilai Rp1,9 Triliun
Diperiksa KPK soal Proyek Google Cloud, Nadiem Diminta Kooperatif Terkait Pengadaan Rp400 Miliar
Fiona Handayani Bantah Grup WhatsApp Bareng Nadiem Bahas Chromebook: Bukan Buat Pengadaan
Nadiem Makarim Siap Penuhi Panggilan KPK, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Makin Disorot