HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) kini menunjukkan sinergi nyata dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada masa kepemimpinan Nadiem Makarim.
Langkah kolaboratif ini muncul di tengah sorotan publik terhadap berbagai proyek pengadaan teknologi pendidikan yang dijalankan selama pandemi Covid-19.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengadaan laptop Chromebook, proyek besar yang semula ditelusuri KPK dan kini tengah dalam tahap penyidikan oleh Kejagung.
Alih-alih mempermasalahkan tumpang tindih proses penegakan hukum, KPK justru memilih untuk mendukung langkah Kejagung.
Baca Juga: Geger Penemuan Jasad Perempuan di Dalam Tong Besar Ditemukan Pemancing di Aliran Sungai Cisadane
Hal ini disampaikan oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, pada Minggu, 27 Juli 2025.
Asep menjelaskan bahwa KPK memang sudah lebih dahulu melakukan penyelidikan terkait proyek Chromebook tersebut.
Namun, karena Kejagung dinilai lebih cepat dalam meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan, maka data dan hasil investigasi yang sudah dimiliki KPK akan diserahkan sepenuhnya.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mempercepat penanganan perkara dan memastikan penegakan hukum berjalan lebih efektif.
"Kita akan support penuh yang sudah kita misalkan tangani," ujar Asep.
"Data-data yang sudah kita peroleh akan diserahkan supaya penyelidikan di Kejaksaan bisa lebih cepat lagi," lanjutnya.
Dalam praktiknya, saling sokong antara dua lembaga penegak hukum ini menjadi angin segar di tengah ketidakpercayaan publik terhadap proses pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Peringatan Kerusuhan 27 Juli, Jalan Reformasi Masih Panjang
Apalagi, kasus ini menyeret nama besar seperti Nadiem Makarim yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh teknologi nasional.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka terhadap Nadiem.
Artikel Terkait
Hasto Dipenjara, PDIP Masih Bungkam Soal Sekjen Baru: Ada Apa di Internal Partai?
Jejak Riza Chalid di Malaysia Terungkap, Diduga Nikahi Kerabat Sultan dan Tinggal di Johor
KPK Usut Ada yang Ganjil di Balik Sewa Google Cloud Kemendikbud Era Nadiem Makarim, Data Bocor atau Anggaran Bocor?
Hasto Divonis Ringan, ICW Sentil Keras: Kok Bisa Suap Pemilu Dapat Diskon Hukuman?
Cari Kerja Makin Sulit Makin Harus Waspada, Terbaru Penipuan Mengatasnamakan PT KAI dan Meminta Sejumlah Uang