Komitmen ini menurut GOTO menjadi prioritas, terutama di saat publik menaruh perhatian besar pada isu korupsi yang menyeret tokoh besar seperti Nadiem.
“Kami tetap konsisten pada visi menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan,” tambah Ade.
Reaksi Publik dan Implikasi Hukum
Kasus Nadiem ini sontak menuai reaksi beragam di media sosial.
Banyak warganet menyayangkan sosok yang sempat dielu-elukan sebagai “ikon startup Indonesia” kini harus berhadapan dengan kasus hukum.
Ada juga yang menyoroti pentingnya pemisahan antara reputasi personal Nadiem dengan keberlangsungan perusahaan GOTO.
Baca Juga: Dari Founder Gojek ke Tersangka Kejagung, Harta Nadiem Makarim Lenyap Rp4,2 Triliun dalam 2 Tahun
Di sisi lain, sejumlah pengamat menilai pernyataan GOTO penting untuk menjaga kepercayaan investor.
Pasalnya, saham GOTO termasuk yang sering jadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena basis investor ritel yang besar. Penegasan bahwa perusahaan tidak terkait langsung dengan kasus hukum Nadiem dinilai sebagai strategi mitigasi risiko reputasi.
Bandung dan Efek Ekonomi Digital
Konteks ini juga menarik jika dilihat dari perspektif kota-kota besar seperti Bandung yang menjadi salah satu pasar utama Gojek dan Tokopedia.
Ekosistem digital di Bandung, mulai dari layanan transportasi online hingga UMKM berbasis e-commerce, sangat bergantung pada keberlanjutan operasional GoTo.
Bagi pelaku usaha kecil di Bandung, stabilitas GOTO menjadi krusial karena banyak yang mengandalkan platform ini untuk menjual produk dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Penegasan GOTO bahwa mereka tetap fokus pada operasional dinilai bisa menjaga kepercayaan publik di daerah.
Artikel Terkait
Diperiksa KPK soal Proyek Google Cloud, Nadiem Diminta Kooperatif Terkait Pengadaan Rp400 Miliar
Fiona Handayani Bantah Grup WhatsApp Bareng Nadiem Bahas Chromebook: Bukan Buat Pengadaan
Nadiem Makarim Siap Penuhi Panggilan KPK, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Makin Disorot
KPK Segera Umumkan Penyidikan Dugaan Korupsi Google Cloud dan Kuota Haji, Nadiem dan Yaqut Dipanggil
Dari Founder Gojek ke Tersangka Kejagung, Harta Nadiem Makarim Lenyap Rp4,2 Triliun dalam 2 Tahun