HUKAMANEWS - Kasus perseteruan antara selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali memasuki babak baru.
Pemeriksaan Lisa Mariana terkait hasil tes DNA yang sedianya digelar hari ini (4/9/2025) resmi ditunda oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Penundaan ini dilakukan atas permintaan langsung dari pihak Lisa Mariana.
Kuasa hukumnya, Jhonboy Nababan, menyatakan bahwa kliennya berhalangan hadir dan meminta agar jadwal pemeriksaan dipindah ke Selasa (9/9/2025).
Baca Juga: Rakyat Ultimatum dengan 17+8 Tuntutan, Yusril: Pemerintah Tak Bisa Lagi Tutup Telinga
“Ditunda ya, pemeriksaan digelar pekan depan,” kata Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Rizki Agung Prakoso di Jakarta.
Perseteruan yang Jadi Sorotan Publik
Kasus ini menyedot perhatian publik sejak Lisa Mariana mengunggah tangkapan layar percakapan pribadi dengan seseorang yang diduga Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya pada Maret 2025.
Dalam unggahan itu, Lisa mengklaim tengah mengandung anak dari pria yang disebut-sebut mirip Ridwan Kamil.
Langkah Lisa tersebut memicu kontroversi besar.
Ridwan Kamil kemudian melaporkannya ke Bareskrim Polri pada 11 April 2025 dengan dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik.
Dalam rangkaian penyidikan, polisi pun menggelar tes DNA yang melibatkan tiga pihak: Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan putri Lisa yang berinisial CA.
Fakta Hasil Tes DNA
Hasil tes DNA yang diumumkan Kepala Biro Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti, menjadi titik krusial dalam kasus ini.
Artikel Terkait
Niat Ingin Viral Malah Apes, Pria Ini Ditangkap Usai Sebar Konten Provokatif Bakar Bandara Soetta di TikTok
Sudah Bikin Geger, Pemilik Akun TikTok Ini Ditangkap Polri Gara-Gara Ngajak Netizen Lakukan Penjarahan Tokoh Publik
Jadi Provokator di Facebook dan WhatsApp untuk Aksi Geruduk Rumah Ahmad Sahroni, Suami-Istri Ditangkap Polisi!
Janji Puan Maharani: DPR Siap Berbenah, Tunjukkan Wajah Baru yang Lebih Terbuka
Biodiversitas Tinggi, 10 Mahasiswa Kwansei Gakuin University Jepang, Teliti Ekosistem Terumbu Karang Karimunjawa Jawa Tengah