Perbedaan Laporan TKP Iko Juliant Junior Meninggal Jadi Awal Kejanggalan Penyebab Kematian Mahasiswa Unnes Semarang

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 13:54 WIB
Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) IKA Alumni FH Unnes, Ady Putra Cesario mempertanyakan penyebab kematian Iko Juliant Junior mahasiswa Unnes Semarang kepada pihak kepolisian, Kamis (4/8)  (Elizabeth Widowati )
Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) IKA Alumni FH Unnes, Ady Putra Cesario mempertanyakan penyebab kematian Iko Juliant Junior mahasiswa Unnes Semarang kepada pihak kepolisian, Kamis (4/8) (Elizabeth Widowati )

Terkait revisi lokasi kejadian kecelakaan tersebut, Artanto menilai hal itu wajar karena situasi di lapangan berlangsung mendadak.Orang yang membawa evakuasi belum tentu tahu nama jalan

Pihaknya lantas menegaskan bahwa Polda Jateng masih menyelidiki penyebab kecelakaan, termasuk dugaan kecepatan tinggi kendaraan yang dikendarai Iko, serta kemungkinan keterlibatan aparat malam itu. 

“Mengenai luka lebam, hasil visum yang akan menjelaskan. Ekshumasi tergantung perkembangan penyelidikan. Kasus ini menjadi atensi pimpinan agar transparan dan profesional,” tegasnya. 

Baca Juga: Sudah Bikin Geger, Pemilik Akun TikTok Ini Ditangkap Polri Gara-Gara Ngajak Netizen Lakukan Penjarahan Tokoh Publik

Diberitakan sebelumnya, Ketua PBH IKA Alumni FH Unnes, Ady Putra Cesario, Selasa, 2 September 2025 mengatakan bahwa pihaknya semula membuka posko layanan bantuan hukum terkait aksi demonstrasi yang terjadi di Jalan Pahlawan Kota Semarang. Layanan itu dibuat karena ada sejumlah mahasiswa Unnes yang ditangkap olah aparat.

Bahkan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, PBH IKA Alumni FH Unnes menerima laporan adanya 11 mahasiswa Unnes yang diamankan di Mapolda Jateng. Setelah dilakukan pendampingan hukum dan koordinasi dengan pihak kampus, seluruh mahasiswa yang ditahan akhirnya dibebaskan.

Namun, kabar mengejutkan datang sehari setelahnya. Alumni mendapat informasi seorang mahasiswa FH Unnes, Iko Juliant Junior, meninggal dunia. 

Baca Juga: Niat Ingin Viral Malah Apes, Pria Ini Ditangkap Usai Sebar Konten Provokatif Bakar Bandara Soetta di TikTok

Kabar tersebut menimbulkan kebingungan lantaran beredar informasi yang simpang siur terkait penyebab kematiannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun alumni, pada Sabtu 30 Agustus 2025, malam sekitar pukul 23.00 WIB, Iko berpamitan kepada ibunya untuk keluar rumah dengan alasan menjemput temannya di Polda Jateng.

Keesokan harinya, Minggu, 31 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB, Iko diantar ke rumah sakit oleh anggota Brimob dalam kondisi kritis. Dia langsung mendapat tindakan medis darurat, termasuk operasi. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: CEMERLANG, Iktiar PRM Slerok Tegal Mengubah Sampah Jadi Berkah

Informasi yang diterima alumni juga menyebutkan sebelum meninggal, Iko sempat mengigau dan terdengar suara memohon, “Ampun pak, jangan pukuli saya lagi”. Keterangan itu menambah dugaan adanya kekerasan yang dialami korban sebelum diantar ke rumah sakit.

“Kalau memang kecelakaan lalu lintas, secara normatif tentu bukan Brimob yang mengantar korban. Ini yang membuat kami curiga,” ungkap Ady.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X