Bukan Influencer! Analis Sarankan Presiden Prabowo Lebih Sering Bicara Lewat Media, Ini Alasannya

photo author
- Senin, 1 September 2025 | 08:00 WIB
Analis sebut Prabowo perlu sering bicara lewat media, bukan influencer, demi jaga kepercayaan publik dan redakan kegelisahan. (HukamaNews.com / Net)
Analis sebut Prabowo perlu sering bicara lewat media, bukan influencer, demi jaga kepercayaan publik dan redakan kegelisahan. (HukamaNews.com / Net)

Menurut dia, komunikasi yang terbuka dengan media akan menjadi kunci penting bagi keberlanjutan legitimasi pemerintah.

Langkah ini bukan hanya soal citra, melainkan strategi komunikasi politik yang berhubungan langsung dengan kepercayaan publik.

Data Survei Menguatkan Pandangan

Pernyataan Hensa mendapat dukungan dari hasil survei Indonesian Presidential Studies (IPS) UGM tahun 2022.

Survei itu menunjukkan bahwa 74,4 persen publik masih lebih percaya pada media formal seperti televisi, radio, dan surat kabar.

Sebaliknya, media sosial hanya mendapat tingkat kepercayaan 12,7 persen, meskipun penggunanya kian meluas.

Data ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tetap menjadikan media konvensional sebagai sumber informasi utama.

Baca Juga: Dosen Fakultas Hukum di Universitas Melbourne Nadirsyah Hosen Minta Warga Kembalikan Barang Jarahan, di Islam Haram Hukumnya

Influencer mungkin bisa menciptakan atensi sesaat, namun tidak memiliki kredibilitas jangka panjang.

Di sinilah pentingnya presiden hadir secara konsisten di media, agar pesan politik dan kebijakan pemerintah benar-benar tersampaikan dengan jelas.

Mengapa Prabowo Perlu Lebih Dekat dengan Media

Ada beberapa alasan mengapa komunikasi intensif dengan media menjadi strategi yang lebih efektif:

Media punya kredibilitas lebih tinggi. Publik cenderung percaya pada berita yang dipublikasikan media dibanding informasi yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Keganjilan Penjarahan di Rumah Sri Mulyani dan Sahroni, Waspada Mobilisasi Aksi Disertai Penembakan Aparat untuk Ciptakan Darurat Militer

Jangkauan lebih luas dan terukur. Televisi dan radio tetap menjangkau segmen masyarakat yang tidak aktif di dunia digital.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: AboutMalang.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X