NasDem Tunjukkan Ketegasan dengan Pecat Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, PAN Masih Bungkam soal Kader DPR Kontroversial

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:35 WIB
Surya Paloh umumkan pemecatan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (HukamaNews.com / Net)
Surya Paloh umumkan pemecatan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Partai NasDem menjadi sorotan publik setelah mengambil langkah cepat menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan Fraksi NasDem di DPR RI.

Langkah tegas itu dinilai sebagai respons langsung terhadap gelombang kritik masyarakat yang merasa tersinggung dengan pernyataan dan sikap keduanya.

Namun, di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) justru masih dipertanyakan karena belum mengambil sikap serupa terhadap dua kadernya, Eko Patrio dan Uya Kuya, yang juga tengah diterpa kontroversi.

Baca Juga: Gus Yahya dan 16 Ormas Islam Ajak Masyarakat Tenang di Tengah Gelombang Demonstrasi

NasDem Gercep Pecat Sahroni dan Nafa

Ketua Umum NasDem Surya Paloh, melalui Sekretaris Jenderal Hermawi F. Taslim, mengumumkan bahwa terhitung 1 September 2025, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.

“Pernyataan mereka telah melukai perasaan rakyat, dan itu jelas menyimpang dari perjuangan Partai NasDem,” kata Hermawi dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

Nafa dan Sahroni belakangan memang menuai reaksi keras.

Nafa diprotes karena mendukung wacana tunjangan rumah DPR sebesar Rp50 juta dan mengeluhkan macet di Jakarta. Sahroni ikut terseret setelah pernyataannya dianggap merendahkan suara rakyat.

Baca Juga: Ibas Yudhoyono Siap Evaluasi Tunjangan DPR, Minta Maaf dan Ajak Dengar Suara Rakyat

Situasi makin panas ketika rumah keduanya digeruduk massa yang marah, hingga terjadi aksi penjarahan.

PAN Dinilai Masih Lipat Tangan

Berbeda dengan NasDem, sikap Partai Amanat Nasional (PAN) masih dinilai pasif. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, belum mengambil tindakan tegas terhadap dua kadernya, Uya Kuya dan Eko Patrio.

Padahal, keduanya juga jadi sasaran kritik publik. Uya Kuya dikecam karena menyebut gaji Rp3 juta per hari bagi anggota DPR “tidak besar”.

Sedangkan Eko Patrio dituding melecehkan keresahan masyarakat lewat video parodi berjoget yang ia unggah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X