HUKAMANEWS – Tak lagi memiliki pemimpin yang dipercaya menurut peneliti senior dari Departemen Sosial Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Vidhyandika Djati Perkasa, menjadi pemicu semakin cepat memanasnya dan menyebar suhu emosi masyarakat.
"Sekarang permasalahannya kita tidak punya trusted leadership, baik dari eksekutif maupun legislatif. Ini menjadi sumber kekacauan," ucap Vidhyandika.
Dengan kondisi ini, menurutnya, harusnya menjadi wake up call dan pembelajaran bagi DPR untuk menjalankan peran sebagai wakil rakyat, tidak arogan dan tidak meremehkan suara rakyat.
”Kita bisa lihat kekuatan rakyat itu nyata dan bisa mematikan, terlepas ada kepentingan politik yang ingin memanfaatkan situasi seperti ini.” tambah pihaknya.
Apalagi kini penjarahan sudah meluas, yang dikhawatirkannya justru menyasar pada sesama warga yang tidak terkait dengan permasalahan ini.
"Jangan diam saja. Anggota DPR juga jangan tiarap. Ini penting untuk menenangkan situasi. Untuk konteks politik, kenapa anggota DPR malah ke luar negeri. Harusnya saat itu mereka menerima masyarakat, bukan malah dihadapkan dengan gas air mata," ujar Vidhyandika.
Baca Juga: Kondisi Pulau Pari Saat Ini: Pernah Makmur Kini Terjepit Abrasi, Reklamasi, dan Kriminalisasi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Ia menyebut, langkah-langkah korektif terhadap kebijakan tertentu sedang dipersiapkan, termasuk yang berkaitan dengan DPR RI seperti tunjangan hingga kunjungan ke luar negeri yang harus dimoratorium.
“Beberapa kebijakan DPR RI sudah disepakati untuk dicabut, termasuk besaran tunjangan anggota DPR RI dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Hal-hal lain juga akan ditindaklanjuti melalui delegasi ke DPR RI,” ujar Prabowo dalam konferensi pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Politik di Istana, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.**
Artikel Terkait
NasDem Tunjukkan Ketegasan dengan Pecat Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, PAN Masih Bungkam soal Kader DPR Kontroversial
PAN Resmi Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR, Publik Diminta Tenang
Fasilitas Transportasi Rusak Parah, Masyarakat Minta Usut Pelaku Perusakan
Pertemuan Prabowo dengan 16 Ormas Islam di Hambalang Jadi Langkah Samakan Persepsi Bangsa
Tanda Krisis Ekonomi Sudah Jelas , Jangan Neko - Neko, Ciptakan Kebijakan Ekonomi Untuk Menaikkan Daya Beli Masyarakat