Hendra mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek kesesuaian label dengan isi produk sebelum membeli. “Penegakan hukum ini adalah bentuk perlindungan nyata terhadap konsumen serta upaya menjaga pasar pangan tetap sehat,” ujarnya.
Publik pun mulai ramai membicarakan kasus ini di media sosial. Sebagian besar warganet geram, merasa telah membayar mahal untuk kualitas yang tak sesuai. Ada pula yang berharap kasus ini jadi momentum membersihkan pasar beras dari praktik nakal.
Kasus beras oplosan ini menjadi alarm keras bagi pengawasan pangan di Indonesia. Selain merugikan konsumen, praktik curang seperti ini merusak kepercayaan publik terhadap produsen dan distributor.
Baca Juga: KPK Panggil Lagi Eks Menag Yaqut Soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, Kasus Masuk Babak Baru
Jika pengawasan tidak diperketat, bukan tidak mungkin kasus serupa akan terus terjadi di sektor pangan lainnya.***
Artikel Terkait
Mentan Amran Dipanggil Mendadak oleh Prabowo, Isu Beras Oplosan Jadi Sorotan?
Wilmar hingga Japfa Diduga Curangi Rakyat, Prabowo Ancam Sita Pabrik! Kejagung Diperintahkan Usut Tuntas Beras Oplosan
Kasus Beras Oplosan Masuk Ranah Korupsi, Kejagung Ungkap Dugaan Suap Triliunan, Siapa Saja yang Terlibat?
Beras Oplosan Bikin Resah, Pemerintah Siapkan Jurus Baru, Mau Jual Beras? Tunggu Restu Bulog Dulu!
Beras Oplosan Makin Gila Sistem Bulog Ternyata Gampang Dibobol, Indef Desak Pemerintah Digitalisasi Distribusi CBP