HUKAMANEWS - Di tengah kecemasan publik soal kualitas dan harga beras yang terus menjadi perbincangan hangat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba-tiba dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri rapat terbatas di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Pertemuan itu digelar secara tertutup di ruang VIP bandara dan disebut-sebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Pemanggilan mendadak ini memicu spekulasi bahwa pertemuan membahas salah satu isu paling krusial saat ini: polemik beras oplosan yang mencuat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan ratusan merek beras ke pihak kepolisian.
Langkah tegas Mentan Amran yang baru-baru ini menyerahkan daftar 212 merek beras diduga tak sesuai standar mutu ke Satgas Pangan Polri, memang tengah jadi sorotan publik dan media.
Bukan tanpa alasan.
Kasus beras oplosan ini menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas, terutama dalam situasi ekonomi yang masih belum stabil.
Berdasarkan penjelasan dari Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moch. Arief Cahyono, pertemuan antara Amran dan Presiden Prabowo siang tadi memang telah berlangsung.
Namun, Arief enggan menjelaskan lebih jauh mengenai substansi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
“Benar, Bapak Menteri bertemu Presiden di Bandara Halim siang tadi,” ujar Arief singkat kepada wartawan.
Walau belum ada penjelasan resmi terkait topik utama yang dibicarakan, sumber internal mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo dikenal kerap meminta laporan langsung dari para menteri teknis, terutama yang menangani sektor-sektor penting seperti pertanian dan ketahanan pangan.
Ini menjadi bagian dari gaya kepemimpinan Prabowo yang dikenal responsif, cepat tanggap, dan berbasis data lapangan.
Apalagi jika menyangkut kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras.
Dalam konteks ini, pemerintah tengah menghadapi dua tantangan besar.
Artikel Terkait
Wilmar Diperiksa Kasus Beras Oplosan, Kerugian Konsumen Ditaksir Capai Rp99 Triliun
Usai BBM Kini Beras Oplosan Bikin Geger, 13 Merek Populer Diduga Menyalahi Mutu dan Takaran, Konsumen Dirugikan
Skandal Beras Oplosan Rugikan Rakyat, Perindo Desak Sanksi Tegas untuk Pelaku!
Konsumsi Beras Oplosan, Masyarakat Konsumen Dirugikan Dalam Hal Harga dan Rasa
Food Station Terseret Dugaan Beras Oplosan, DPRD DKI Desak Audit dan Siapkan Panggilan untuk Direksi!