HUKAMANEWS - Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe, membantah keras kabar yang menyebut rumah dinasnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabar yang sempat ramai di media sosial itu menuding dirinya terlibat dalam praktik pencucian uang serta menyimpan sejumlah barang mewah yang diduga hasil korupsi.
Namun Ramzi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyebutnya sebagai hoaks murahan yang merusak reputasinya.
Isu penggeledahan rumah dinas Wakil Bupati Cianjur oleh KPK sempat menghebohkan dunia maya setelah sebuah video beredar luas, menampilkan sejumlah petugas berpakaian dinas KPK dan TNI memasuki sebuah bangunan.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, rumah tersebut diklaim milik Ramzi, dan disebutkan bahwa KPK menemukan tumpukan uang dolar serta menyita berbagai barang mewah dari lokasi itu.
Menanggapi kabar tersebut, Ramzi pun angkat suara melalui akun Instagram pribadinya, @abiramzi76.
“Bangun tidur sudah banyak WA masuk mempertanyakan berita murahan di media sosial. Saya tegaskan, itu tidak benar,” ujar Ramzi, Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan, selama menjabat sebagai wakil bupati, dirinya tidak pernah menggunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan pribadi.
“Saya pakai dana pribadi untuk keperluan saya. Bahkan, saya sudah melarang seluruh jajaran di Pemkab Cianjur menyalahgunakan anggaran hanya demi memuaskan diri,” tegasnya.
Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Dana Korupsi Jalan Sumut, Dugaan Suap Mengalir ke APH dan Pejabat Negara
Untuk menunjukkan komitmennya terhadap transparansi anggaran, Ramzi juga mengunggah video yang memperlihatkan dirinya tengah memimpin rapat bersama Inspektorat Kabupaten Cianjur.
Dalam video itu, ia membahas soal kepala desa yang diduga masih nakal menggunakan dana desa secara tidak bertanggung jawab.
“Saya sedang berdiskusi dengan tim Inspektorat untuk menindak tegas para kepala desa yang korup. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga amanah,” ungkapnya.
Mendapati kabar bohong yang menyudutkan dirinya, Ramzi mendapat banyak dukungan dari rekan-rekan publik figur.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Jurus Tannos Hindari Ekstradisi, Diduga Pakai Paspor Guinea-Bissau buat Lepas Status WNI
KPK Panggil Mantan Menag Yaqut soal Kuota Haji Khusus, Dugaan Pelanggaran UU Menguat
Jokowi Akui Perintahkan Impor Gula, Kenapa Hakim Tak Juga Panggil Bersaksi
Zara Yupita Azra Akui Tekan Aulia Mahasiswa PPDS Karena Dapat Operan Dari Senior
Daftar Lengkap 25 Jenderal Bintang Satu Polri Dimutasi Serentak Agustus 2025, Ada yang Jadi Kapolda hingga Dapat Tugas Khusus di BUMN,