Langkah preventif ini penting untuk menekan tindak kriminalitas kecil yang bisa berdampak besar pada reputasi kota.
Dari hasil investigasi awal, pelaku diketahui bernama Zulfikar (34), warga Ilir Barat II, yang langsung dibawa ke Mapolrestabes Palembang setelah kejadian.
Plt Kepala Satpol PP Palembang, Herison, membenarkan bahwa Zulfikar telah diamankan oleh pihak kepolisian bagian Pidum.
“Jukir yang memalak Youtuber di BKB sudah ditangkap. Diamankan oleh Pidum Polrestabes Palembang,” ujar Herison.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah mengenai urgensi pembenahan sektor informal seperti juru parkir liar yang masih kerap menimbulkan keresahan.
Bagi para kreator digital dan wisatawan, kejadian ini juga menjadi catatan untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di ruang publik.
Kawasan BKB sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Palembang, namun insiden seperti ini bisa mencoreng wajah pariwisata lokal jika tidak segera dibenahi secara menyeluruh.
Kejadian ini juga memperlihatkan kekuatan media sosial dalam menyuarakan persoalan publik secara langsung dan efektif.
Melalui platform digital, persoalan yang sebelumnya mungkin dianggap remeh kini bisa mendorong perubahan nyata di lapangan.
Jika kamu sering mengunjungi tempat wisata atau membuat konten di ruang publik, pastikan kamu tetap waspada dan memilih area yang memiliki pengamanan resmi.
Baca Juga: Hanya Ditemukan Obat Rawat Jalan, HP Diplomat Kemenlu Ini Belum Juga Ketemu
Langkah Pemerintah Kota Palembang bisa jadi contoh baik, tapi tentu butuh konsistensi agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.***
Artikel Terkait
Peringatan Kerusuhan 27 Juli, Jalan Reformasi Masih Panjang
Geger Penemuan Jasad Perempuan di Dalam Tong Besar Ditemukan Pemancing di Aliran Sungai Cisadane
Bukan Cuma Laptop Chromebook, Dugaan Korupsi Proyek Google Cloud Era Nadiem Makarim, Kini Siap Meledak di Tangan Kejagung
Beras Rp6.000 Disulap Jadi Rp13.000! Modus Busuk Ini Bikin Warga Miskin Gigit Jari, Siapa Dalang Di Balik Oplosan SPHP Ini?
Nadiem Disorot! KPK Ajak Kejagung dan Polri Bongkar Borok Proyek Digitalisasi Pendidikan Senilai Rp1,9 Triliun