Grab Thailand menyebutkan bahwa mereka mengambil service fee sebesar 25 persen dari total pendapatan pengemudi.
Tarif layanan mobil pun bervariasi tergantung jarak.
Untuk jarak 3 kilometer, tarif berkisar antara 50 hingga 100 baht atau sekitar Rp25.255 – Rp50.503.
Menariknya, meskipun komisi tergolong tinggi, belum ada aturan resmi dari pemerintah Thailand mengenai batasan tarif atau potongan yang diperbolehkan.
Hal ini membuat perusahaan memiliki keleluasaan dalam menentukan skema bisnisnya sendiri.
Baca Juga: BSU 2025 Batch 4 Ramai Disebut Sudah Cair, Ini Cara Cek Status Penerimaan Secara Resmi
Filipina: Komisi Lebih Fleksibel, Tapi Tarif Belum Transparan
Filipina juga menerapkan skema yang berbeda.
Grab Filipina secara resmi menetapkan komisi maksimal sebesar 20 persen untuk layanan transportasi, dan 15-30 persen untuk layanan pengantaran makanan.
Namun soal tarif, datanya cenderung minim.
Tarif dasar perjalanan mobil disebut sebesar 45 peso (Rp12.876), dengan biaya tambahan 15 peso per kilometer dan 2 peso per menit waktu tempuh.
Komisi fleksibel yang disesuaikan dengan jenis layanan ini menjadi keunikan tersendiri yang jarang diterapkan di negara lain.
Singapura: Komisi Tetap dan Transparan
Di Singapura, Grab memberlakukan komisi tetap sebesar 20,18 persen untuk setiap perjalanan, baik pendek maupun panjang.
Artikel Terkait
Siap-siap Macet, Ribuan Ojol Demo Besar-besaran di Depan Istana Merdeka Senin Esok, Luapkan Kekecewaan Keluhan Ojol Tak Didengar Pemerintah
Puluhan Ribu Ojol Gelar Demo "Aksi 217" di Istana, Tuntut Perlindungan Hukum dan Regulasi Tarif
Ribuan Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Siap Offbid Massal jika 5 Tuntutan Tak Didengar
Demo Ojol 21 Juli 2025 di Monas! 1.632 Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan Maksimal, Tuntutan Potongan Aplikator Bikin Heboh
Potongan Tarif Ojol 10 Persen Dianggap Berisiko, Oraski Peringatkan Dampak Buruk ke Aplikator dan Driver