Psikolog dan seksolog klinis, Zoya Amirin, menyebut bahwa praktik seperti ini memang ada, meski masih dianggap tabu di Indonesia.
“Perilaku itu memang ada dan sudah banyak di luar negeri. Kalau di sini masih ditutupi karena malu atau ada hal lain,” ujar Zoya kepada Inilah.com, Sabtu (12/7/2025).
Zoya menjelaskan bahwa pelaku asfiksia auto-erotik umumnya menyumbat mulut dan hidung dengan kain atau lakban, atau menekan bagian tubuh tertentu untuk mengurangi pasokan oksigen.
Mereka biasanya paham batas napasnya dan mengejar sensasi ‘hampir mati’ untuk mendapatkan orgasme yang lebih intens.
Baca Juga: Dana Rp1 Triliun Menguap ke PT IIM, KPK Bongkar Skandal Investasi Fiktif Eks Dirut Taspen!
“Ketika sesak napas, mereka sudah mau kehilangan napas, tapi tidak kehilangan napas. Mereka biasanya memahami ambang batas napas,” jelasnya.
Metodenya pun beragam, dari mencekik diri sendiri, ditindih benda berat, hingga menutup hidung dan mulut dengan lakban.
Namun, Zoya mengingatkan bahwa praktik ini sangat berbahaya jika dilakukan tanpa pengawasan.
“Kalau di luar negeri biasanya didampingi coaching. Nah, bahayanya ini kalau ditangani sendiri,” tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis secara resmi hasil autopsi Arya Daru Pangayunan.
Namun, dugaan kuat bahwa kematian Arya berkaitan dengan praktik seksual ekstrem ini mulai menyeruak di tengah publik.
Baca Juga: Wilmar Diperiksa Kasus Beras Oplosan, Kerugian Konsumen Ditaksir Capai Rp99 Triliun
Kasus ini menyita perhatian tidak hanya karena melibatkan seorang pejabat negara, tetapi juga karena membuka tabir praktik menyimpang yang jarang terungkap ke ruang publik.
Polisi masih terus melakukan pendalaman guna memastikan penyebab kematian korban secara objektif dan menyeluruh.
Publik pun menanti, apakah kasus ini akan menjadi preseden baru dalam pembahasan soal kesehatan seksual dan risiko perilaku ekstrem yang selama ini dianggap tabu.***
Artikel Terkait
Polisi Dalami Keterangan Saksi dan Rekaman CCTV Atas Kematian Diplomat Muda, yang Tewas di Kosan Menteng, Jakarta Pusat
Diplomat Muda Tewas dengan kepala dilakban di Menteng, Begini Respon Kemlu Soal Kematian Janggalnya...
Misteri Kematian Diplomat Muda di Kosan Elit Menteng, 4 Saksi Diperiksa, CCTV Jadi Kunci Ungkap Fakta!
Kriminolog Sebut Terbuka Peluang Motif Kematian Diplomat Muda Mengarah Kepada Kasus Pembunuhan
Penuh Kejanggalan! Diplomat Muda Kemlu Tewas dengan Kepala Terlilit Lakban di Gondangdia, Polisi Gercep Kejar Fakta Lengkap dalam 7 Hari!