Misteri Kematian Diplomat Muda di Kosan Elit Menteng, 4 Saksi Diperiksa, CCTV Jadi Kunci Ungkap Fakta!

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 16:30 WIB
Misteri kematian diplomat Kemlu di Jakarta bikin geger, polisi ungkap temuan CCTV dan periksa empat saksi kunci. (HukamaNews.com / Humas Polres Jakpus)
Misteri kematian diplomat Kemlu di Jakarta bikin geger, polisi ungkap temuan CCTV dan periksa empat saksi kunci. (HukamaNews.com / Humas Polres Jakpus)

HUKAMANEWS - Jakarta tengah diguncang kabar mengejutkan atas kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pria berinisial ADP (39), diketahui sebagai staf diplomatik aktif di Kemlu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terlilit lakban.

Kematian korban menimbulkan banyak tanda tanya, terutama karena lokasi kejadian berada di area padat dan terbilang elite.

Penemuan mayat ini terjadi pada Selasa (8/7), dan sontak memicu penyelidikan intensif dari pihak kepolisian.

Baca Juga: Trump Surati Prabowo, Ancam Tambah Tarif Jika Indonesia Balas Pajak Impor AS

Petugas dari Polsek Menteng langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu laporan masuk.

Hingga hari ini, Rabu (9/7), penyelidikan masih berlangsung dengan berbagai temuan awal yang mulai disaring oleh pihak berwajib.

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menyampaikan bahwa penyidik telah memeriksa empat saksi utama yang diduga mengetahui situasi sebelum dan sesudah kejadian.

Para saksi tersebut terdiri dari pemilik kos, penjaga kos, istri penjaga, serta tetangga sekitar lokasi.

Selain itu, tim penyidik juga mulai menelusuri rekaman dari kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area indekos.

Baca Juga: Diam-Diam Pertamina Ganti Susunan Bos Baru, Denny JA dan Qodari Tiba-Tiba Muncul di PHE!

Namun, ada kendala teknis dalam pemeriksaan rekaman tersebut karena sistem CCTV yang digunakan tidak terhubung ke alat perekam (recorder) otomatis.

Menurut Rezha, kamera CCTV hanya menyimpan rekaman di dalam kartu memori yang langsung tertancap di perangkat, sehingga pemeriksaan harus dilakukan secara manual satu per satu.

“CCTV-nya tidak terkoneksi ke recorder, jadi harus dibuka satu persatu dan kami cek per potong video,” jelasnya.

Saat ini, tim kepolisian masih berada di lokasi untuk mengumpulkan keterangan tambahan dan menggali bukti lebih dalam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X