HUKAMANEWS - Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menyisakan duka mendalam.
Lima kantong jenazah korban kini telah diterima oleh RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Proses identifikasi pun segera dilakukan, dengan dua jenazah telah dikenali oleh pihak keluarga.
Peristiwa ini bukan hanya soal angka korban, tapi tentang nyawa-nyawa yang tengah berjuang di tengah lautan malam itu.
Di balik tiap kantong jenazah, ada cerita dan harapan yang pupus dalam sekejap karena musibah yang terjadi mendadak.
Upaya evakuasi dan pencarian pun masih terus dilakukan oleh tim gabungan SAR untuk menyelamatkan korban yang mungkin masih berada di perairan.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Jembrana, Gusti Ngurah Putu Adnyana, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit kini telah siaga 24 jam.
“Sudah ada posko bencana yang terdiri dari BPBD dan Polri. Kami bersiaga untuk menerima korban selamat yang memerlukan pertolongan, maupun korban meninggal yang butuh penanganan identifikasi,” ujar Gusti, Kamis, 3 Juli 2025.
Lima kantong jenazah yang diterima merupakan bagian dari korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang karam pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Dalam kejadian tersebut, kapal membawa total 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan berbagai jenis.
Menurut keterangan resmi, kapal berangkat dari Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.56 WIB dan mengalami hilang kontak hanya sekitar 20 menit kemudian, tepatnya pukul 23.15 WIB.
Baca Juga: Kejagung Tak Berhenti di Tom Lembong, Enggartiasto Lukita Terancam Jadi Tersangka Kasus Impor Gula
Kapal tersebut dalam perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, saat insiden terjadi.
Dugaan awal mengarah pada cuaca buruk sebagai salah satu penyebab utama musibah ini.
Artikel Terkait
Kecelakaan Tragis Air India Boeing 787 Jatuh di Ahmedabad, FAA Langsung Turun Tangan Investigasi
Proses Identifikasi Korban Kecelakaan Air India Baru 50 Persen, Keluarga Tuntut Percepatan Penyelidikan
BREAKING NEWS: Kapal Ferry Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan Upaya Maksimal Evakuasi Penumpang
Kapal Ferry Tenggelam di Selat Bali, Evakuasi Terkendala Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
Dugaan Kebocoran Mesin Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal Ferry di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan 9 Armada