Dugaan Kebocoran Mesin Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal Ferry di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan 9 Armada

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 15:00 WIB
Kapal ferry KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali akibat dugaan kebocoran mesin, evakuasi korban masih berlangsung. (HukamaNews.com / tangkapan Layar Youtube)
Kapal ferry KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali akibat dugaan kebocoran mesin, evakuasi korban masih berlangsung. (HukamaNews.com / tangkapan Layar Youtube)

HUKAMANEWS - Kabar duka datang dari perairan Selat Bali, di mana kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025.

Kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan itu bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Insiden ini terjadi hanya sekitar 40 menit setelah keberangkatan kapal, dengan dugaan awal kebocoran mesin sebagai penyebab utama.

Proses evakuasi langsung dikerahkan oleh tim gabungan SAR bersama TNI, Polri, Basarnas, dan instansi pemerintah lainnya.

Namun, tantangan besar langsung menghadang.

Baca Juga: Ngaku Cemburu, Aktor Sinetron Todong Pacar Pria Pakai Rekaman Ranjang demi Uang Puluhan Juta!

Jarak pandang yang terbatas karena kondisi gelap serta gelombang tinggi setinggi 2 hingga 2,5 meter membuat pencarian tak mudah.

Sampai saat ini, baru empat korban yang berhasil diselamatkan, tiga di antaranya penumpang dan satu lainnya adalah kru kapal.

Kejadian tenggelamnya kapal ferry ini membuka kembali pertanyaan penting soal kesiapan teknis armada penyeberangan dan standar keselamatan pelayaran yang berlaku di jalur laut vital seperti Selat Bali.

Dari kronologi yang disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Ari Rustandi, kapal mengalami masalah mesin dan mulai tenggelam sekitar pukul 23.35 WITA.

Baca Juga: Kapal Ferry Tenggelam di Selat Bali, Evakuasi Terkendala Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Tak lama setelah itu, salah satu kru berhasil membuka sekoci penyelamat dan membawa tiga penumpang lainnya ke lokasi aman di perairan Cekik, Gilimanuk.

Hingga Kamis pagi, petugas belum dapat mengidentifikasi titik pasti tenggelamnya kapal, meski radius pencarian telah diperluas hingga 5 nautical mile.

Dari sisi teknis, informasi tentang kebocoran mesin menjadi perhatian utama.

Publik mulai mempertanyakan apakah pemeriksaan rutin telah dilakukan terhadap kapal sebelum keberangkatan, mengingat kapal ini beroperasi di jalur yang sangat padat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X