MK Tolak Gugatan Soal Rapat DPR di Hotel, Publik Makin Geram: Punya Gedung Megah Kok Masih Nginep di Luar?

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:06 WIB
DPR tetap boleh rapat di luar gedung usai MK tolak uji materi UU MD3, publik soroti gaya hidup mewah wakil rakyat. (HukamaNews.com / Antara)
DPR tetap boleh rapat di luar gedung usai MK tolak uji materi UU MD3, publik soroti gaya hidup mewah wakil rakyat. (HukamaNews.com / Antara)

Ia menyebut bahwa fasilitas di kompleks DPR sangat memadai, bahkan tersedia lebih dari 13 ruang rapat lengkap dengan ruang rapat fraksi.

Namun, menurutnya, fasilitas tersebut sering diabaikan dan justru membuat para wakil rakyat lebih memilih lokasi rapat yang dinilai mewah dan boros anggaran.

Zico menilai, penggunaan hotel sebagai tempat rapat bukan hanya melanggar asas efisiensi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap DPR.

Ia menegaskan bahwa gaya hidup seperti itu mencerminkan pola pikir mewah di tengah situasi ekonomi masyarakat yang serba sulit.

Namun, Mahkamah berpandangan lain.

Baca Juga: Dulu Gampang ke Luar Negeri, Sekarang Nadiem Makarim Dicekal Kejagung Gegara Dugaan Korupsi Laptop Triliunan!

Menurut MK, penentuan lokasi rapat adalah ranah internal DPR dan tidak menyangkut pelanggaran terhadap prinsip-prinsip konstitusi.

Sehingga, dalil para pemohon dianggap tidak berdasar menurut hukum.

Putusan ini tentu akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Di satu sisi, MK mempertahankan otonomi kelembagaan DPR dalam menyelenggarakan rapat.

Namun di sisi lain, publik mungkin akan terus mempertanyakan praktik penggunaan anggaran yang dianggap tidak efisien.

Dengan adanya putusan ini, DPR masih memiliki keleluasaan untuk mengadakan rapat di luar gedung, selama prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tetap dijunjung tinggi.

Baca Juga: Smartband Rasa Flagship? Xiaomi Band 10 Punya Layar Terang dan Sensor Canggih, Tahan 21 Hari Tanpa Cas!

Kini, sorotan publik mungkin akan beralih pada komitmen DPR dalam menjawab kritik soal efisiensi dan transparansi kerja mereka.

Masyarakat masih menunggu, apakah ke depan pola kerja parlemen bisa lebih hemat anggaran dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan sekadar kenyamanan elit semata.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X