HUKAMANEWS - Laporan pidana terhadap aksi Koalisi Masyarakat Sipil yang menggeruduk rapat revisi UU TNI di Hotel Fairmont menuai kritik tajam.
Kuasa hukum Koalisi Masyarakat Sipil menilai laporan ini sebagai langkah kriminalisasi dan upaya membungkam partisipasi publik.
Kasus ini memicu perdebatan luas tentang kebebasan berekspresi dan hak masyarakat dalam mengawasi kebijakan negara.
Sejauh mana demokrasi kita diuji dengan kasus ini?
Baca Juga: Fakta Terbaru Isu Reshuffle Kabinet! Benarkah Sri Mulyani dan Airlangga Akan Mundur?
Laporan Pidana Dinilai Keliru dan Tak Berdasar Hukum
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (Kontras) menyoroti laporan pidana terkait aksi penggerudukan rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI bersama pemerintah.
Rapat tersebut membahas revisi UU TNI dan digelar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Minggu, 16 Maret 2025.
Aksi yang dilakukan oleh tiga orang perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil ini bertujuan untuk menghentikan rapat yang dinilai dilakukan secara tertutup.
Namun, pihak keamanan hotel melaporkan tindakan mereka sebagai bentuk penggerudukan ilegal.
Baca Juga: Sri Mulyani Mundur Usai Prediksi Cak Nun? Istana Buka Suara dan Singgung Reshuffle!
Kuasa Hukum Kontras, Arif Maulana, menegaskan bahwa laporan tersebut keliru dan tidak berdasar hukum.
Ia menuding adanya upaya pembungkaman terhadap masyarakat yang aktif mengkritik kebijakan publik.
Dugaan Kriminalisasi Terhadap Kebebasan Berpendapat
Arif menilai laporan pidana ini sebagai bentuk Strategic Lawsuit Against Public Participation (SLAPP).
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad: Paling Lambat Pekan Depan Ada Keputusan Pengangkatan CPNS/PPPK
Rapat DPR RI di Hotel Mewah Saat Efisiensi Anggaran, Publik Bertanya: Prioritas atau Pemborosan?
Revisi UU TNI, Benarkah Tentara Akan Ambil Alih Rehabilitasi Narkoba? Ini Faktanya!
DPR Bongkar Fakta! Revisi UU TNI Justru Batasi Peran Militer, Bukan Hidupkan Dwifungsi ABRI
Revisi UU TNI, Usia Pensiun Naik, Prajurit TNI Bisa Jabat di Kementerian, Ini Faktanya