Wilmar Bayar, Korporasi Lain Masih Menunggak
Selain Wilmar Group, dua korporasi lain juga terlibat dalam perkara yang sama: Permata Hijau Group dan Musim Mas Group.
Namun, kedua perusahaan ini belum menyelesaikan pembayaran uang pengganti kerugian negara.
Permata Hijau Group dituntut membayar Rp937,5 miliar, sementara Musim Mas Group dituntut sebesar Rp4,8 triliun.
Kejagung pun berharap kedua korporasi itu mengikuti langkah Wilmar dalam mengembalikan kerugian negara.
Baca Juga: Ada Giant Sea Wall Berapa Besar Kerugian Keanekaragaman Hayati Laut Kita
Dibalik Bayang-Bayang Uang: Dugaan Suap Hakim
Tak berhenti pada korupsi ekspor CPO, Kejagung juga membuka lembaran baru dalam kasus ini dengan mengungkap adanya dugaan suap demi memengaruhi proses hukum.
Dalam perkara ini, sempat muncul putusan lepas (onslag) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat yang membuat para terdakwa korporasi lolos dari kewajiban membayar uang pengganti.
Namun, Kejagung langsung merespons dengan langkah kasasi, dan kini mengembangkan penyidikan dugaan suap yang melibatkan unsur pengadilan hingga kuasa hukum.
Salah satu tokoh kunci dalam pusaran dugaan suap ini adalah Muhammad Syafei, Legal Wilmar Group, yang disebut sebagai penyedia dana untuk pengondisian putusan.
Baca Juga: Gaji Hakim Naik 280 Persen, KPK Harap Bisa Tahan Godaan Korupsi
Dana suap yang disiapkan oleh Syafei disebut mengalir melalui Ariyanto, kuasa hukum korporasi, lalu diteruskan ke panitera hingga akhirnya sampai ke meja hakim.
Total uang yang diduga digunakan untuk menyuap mencapai angka fantastis, yakni Rp60 miliar.
Jajaran Tersangka dari Berbagai Lini
Artikel Terkait
Buntut Kasus Dugaan Korupsi Chromebook hampir Rp10 Triliun, Asta Cita Presiden Prabowo Diuji Lewat Tangan Kejagung
Jejak Korupsi Pertamina Tembus Singapura, Kejagung Bongkar Bukti Panas di Balik Dugaan Skandal Rp193 Triliun
Makin Panas, Dirut Sritex Dicegah ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Kredit Ratusan Miliar Mulai Diungkap Kejagung
Kasus Kredit Rp 3,5 T Belum Lunas, Bos Sritex Siap Dicecar Lagi Kejagung Pekan Depan!
Dulu Nangis Bareng Buruh, Kini Dirut Sritex Dicekal, Kejagung Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kasus Kredit Jumbo