"Jangan malah sibuk berkomentar yang kontroversial atau memperkeruh suasana. Rakyat butuh kerja nyata, bukan wacana yang memecah fokus atau menimbulkan ketidakpastian," tegas Toha.
Ia menilai, konsolidasi internal di tubuh kabinet menjadi hal krusial dalam menghadapi tantangan nasional, terutama di masa akhir pemerintahan.
Toha menekankan perlunya harmoni dan koordinasi yang solid antar kementerian agar agenda-agenda pemerintahan bisa dituntaskan dengan baik.
Sementara itu, Presiden Prabowo dalam keterangannya menegaskan bahwa dirinya belum memiliki niat untuk mengganti menteri.
Baca Juga: Ahli Penerbangan dan Pilot Sebut Jatuhnya Pesawat Air India Mirip Jeju Air Korea
Ia mengapresiasi kinerja jajarannya yang menurutnya sudah bekerja secara maksimal.
Namun, Prabowo tak menampik bahwa masih ada ruang perbaikan, terutama dalam hal komunikasi para menteri kepada publik.
"Saya lihat menteri-menteri kita bekerja keras untuk rakyat. Tapi kita juga sadar masih ada kekurangan, salah satunya di komunikasi publik," kata Prabowo sebelumnya.
Prabowo juga menyatakan bahwa Kabinet Merah Putih tetap solid dan kompak dalam menjalankan tugasnya.
Ia menegaskan bahwa yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah stabilitas dan kerja konkret dari pemerintah, bukan polemik di kalangan elite.
Baca Juga: Terlanjur Nyaman Korupsi Milyaran, Kenaikan Gaji Hakim Bisakah Jadi Obatnya
Dengan tidak adanya reshuffle, sorotan kini tertuju pada bagaimana para menteri menanggapi kepercayaan ini dengan pembuktian nyata.
Tantangan ke depan tidak ringan, dan publik tentu berharap kabinet saat ini bisa menuntaskan tugasnya dengan baik hingga masa jabatan berakhir.***
Artikel Terkait
Jejak Uang Panas Chromebook Era Nadiem Makarim Disorot, Dugaan Korupsi Dikaitkan dengan Raksasa Teknologi Global
Ada Bisik-Bisik Minta Fee 30 Persen? Diduga Ada Konflik Kepentingan di Balik Proyek Chromebook Kemendikbud, Kejagung Didesak Bongkar!
Laptop Rp 9,9 Triliun Bikin Geger, Nadiem Blak-blakan Soal Siapa Sebenarnya yang Dapat Chromebook
Dikira Proyek Gagal, Ternyata Chromebook Sudah Masuk ke 77 Ribu Sekolah! Ini Kata Nadiem Makarim
Bukan Cuma Soal Chromebook, Ini Alasan Kejagung Panggil Lagi Eks Stafsus Nadiem Makarin Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi