KPK Geledah Rumah Terkait Eks Bupati Kutai Rita Widyasari, Bongkar Lagi Aset Mewah dan Jejak Uang Tambang

photo author
- Senin, 19 Mei 2025 | 06:07 WIB
Kasus gratifikasi Rita Widyasari terus dikembangkan KPK, dari saksi hingga penyitaan aset bernilai miliaran rupiah. (HukamaNews.com / Net)
Kasus gratifikasi Rita Widyasari terus dikembangkan KPK, dari saksi hingga penyitaan aset bernilai miliaran rupiah. (HukamaNews.com / Net)

Penyidik juga menyasar sektor yang kerap menjadi sumber gratifikasi, yaitu tambang.

KPK diketahui tengah menelusuri aliran dana yang diduga mengalir ke Rita melalui perusahaan tambang, salah satunya PT Alamjaya Barapratama.

Staf keuangan dari perusahaan tersebut telah dimintai keterangan guna menggali informasi terkait manajemen keuangan yang bisa membuka jalur transaksi mencurigakan.

Langkah ini menjadi bukti bahwa KPK mulai fokus mengurai modus-modus kompleks yang biasa digunakan untuk menyamarkan uang hasil korupsi.

Baca Juga: Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Jenderal Purnawirawan, Ini Alasan Teguran dari Dudung Abdurachman yang Singgung Soal Ormas

Tak berhenti di pemeriksaan saksi dan penggeledahan rumah, KPK juga bergerak cepat dalam menyita aset hasil korupsi.

Sejauh ini, lembaga antirasuah itu telah menyita 91 unit kendaraan, lima bidang tanah yang luasnya mencapai ribuan meter persegi, dan tak kurang dari 30 jam tangan mewah dari berbagai merek ternama.

Aset-aset ini diyakini berasal dari hasil gratifikasi dan pencucian uang yang dilakukan selama Rita menjabat sebagai kepala daerah.

Upaya penyitaan aset ini dilakukan sebagai bagian dari proses pemulihan kerugian negara, yang menjadi salah satu fokus penting dalam pemberantasan korupsi modern.

Dengan memaksimalkan pengembalian kerugian negara, KPK memperlihatkan bahwa pemberantasan korupsi tidak berhenti pada penahanan pelaku, tetapi juga pada pemutusan aliran ekonomi dari kejahatan itu sendiri.

Baca Juga: Wow! Ribuan Situs Judol 'Dijaga', Budi Arie Disebut Dapat Jatah 50 Persen dari Situs Judi Online, Ini Fakta di Baliknya

Kasus Rita Widyasari kembali menjadi peringatan keras bahwa praktik korupsi di daerah memiliki jaringan yang luas dan tak bisa diselesaikan dalam satu tahap.

KPK melalui pendekatan bertahap, terus menunjukkan keseriusannya untuk menuntaskan setiap detail dari perkara yang merugikan negara ini.

Penyidikan yang masih terus bergulir juga memperlihatkan bahwa KPK tidak membiarkan celah sekecil apa pun luput dari perhatian.

Dengan pendekatan yang menyeluruh, KPK berharap bisa menghadirkan keadilan yang menyentuh akar permasalahan, serta memberikan efek jera bagi pelaku maupun jaringan yang terlibat dalam kasus ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X