Pemerintah daerah diharapkan ikut mendampingi keluarga korban, baik dalam proses hukum maupun pemulihan sosial dan ekonomi.
Sementara masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi agar proses investigasi bisa berjalan maksimal.
Tragedi di Garut ini membuka mata banyak pihak tentang bahaya laten dari bahan peledak yang belum sepenuhnya dimusnahkan.
Setiap tahapan pemusnahan harus dijalankan dengan disiplin tinggi dan tanpa kompromi terhadap prosedur keselamatan.
Harapan ke depan, hasil penyelidikan bisa menghadirkan solusi konkret dan pembenahan sistem yang menyeluruh di tubuh TNI.
Duka mendalam menyelimuti negeri ini, namun semoga kejadian ini bisa menjadi titik balik untuk memperkuat budaya keselamatan dalam setiap operasi militer.***
Artikel Terkait
Eks Pegawai KPK Buka-bukaan Jejak Hitam Firli Bahuri, dari Mainkan Kasus SYL hingga Hasto Kristiyanto, Ini Fakta yang Mengejutkan!
Sidang Hasto Panas, Rossa Bongkar Fakta Mengejutkan Eks Pimpinan KPK Firli Bahuri Soal Dugaan Perintangan Penyidikan Harun Masiku
Ricuh Bus Persik Kediri Ditimpuki Suporter Arema FC Usai Laga di Stadion Kanjuruhan, Keluarga Korban Kanjuruhan Kecam dan Tuntut Hal Ini
Kapuspen TNI: Innalillahi, Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Empat Korban Diantaranya Prajurit TNI
Berikut Nama 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Desa Sagara Kabupaten Garut Senin Pagi Ini