Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menyuarakan kekhawatirannya bahwa evakuasi ini justru menguntungkan pihak pendudukan Israel.
Menurut Anwar, upaya mengosongkan Gaza pernah menjadi bagian dari proposal perdamaian Timur Tengah yang diajukan Donald Trump saat masih menjabat Presiden Amerika Serikat.
Proposal itu ditolak luas karena dinilai hanya menguntungkan Israel dan memperlemah posisi Palestina.
Ia menyebut, pengosongan wilayah seperti Gaza justru bisa menjadi celah bagi Israel untuk mengklaim wilayah tersebut secara sepihak, seperti yang pernah terjadi pada Yerusalem.
MUI juga menggarisbawahi bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan program “Kampung Indonesia” di Gaza, bukan membawa warganya keluar.
Program ini bertujuan membangun rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur dasar lainnya langsung di tanah Palestina.
Menurut mereka, inilah bentuk solidaritas sejati yang tidak mengorbankan hak atas tanah dan kedaulatan warga Gaza.
Respons dari Kementerian Luar Negeri juga sempat menjadi sorotan.
Lewat juru bicaranya, Rolliansyah Soemirat, Kemenlu RI menegaskan bahwa tidak pernah ada kesepakatan dengan pihak manapun terkait pemindahan warga Gaza ke Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Panas Nggak Diajak, Prabowo dan Megawati Mesrah Ngomongin Masa Depan Selama 1,5 Jam
Roy, sapaan akrab Rolliansyah, menyebut fokus utama Indonesia saat ini adalah mendorong gencatan senjata tahap kedua dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa masuk dengan lancar ke Gaza.
Hal ini sekaligus menepis kabar miring yang sempat beredar di media asing soal kerja sama Indonesia-Israel dalam relokasi pengungsi Palestina.
Meskipun rencana evakuasi tersebut masih dalam tahap wacana, Prabowo telah menyatakan komitmennya untuk mengirim Menteri Luar Negeri guna berdiskusi lebih lanjut dengan otoritas Palestina dan negara-negara Timur Tengah.
Gelombang pertama evakuasi disebut akan mencakup hingga 1.000 warga Gaza yang terluka.
Artikel Terkait
Diam Tak Bersuara Soal Polemik Panas RUU TNI, Najwa Shihab Baru Nongol di Pertemuan Pemred dengan Prabowo, Namanya Jadi Njw Shhb, Vokalnya Hilang!
Reshuffle Kabinet dan Ujian Kredibilitas Pemerintahan Prabowo
Nih Kata Gubernur Bengkulu Ya, Diam-diam Presiden Prabowo Jemput Asisten Pribadinya Langsung Loh yang Ketinggalan Pesawat. WOW!
Bagi Presiden Prabowo Aksi Massa yang Tentang Kebijakan Pemerintah Adalah Kelompok Bayaran yang Ditunggangi
Di Depan Pejabat yang Hadir di Acara Sarasehan Ekonomi, Prabowo Akui Komunikasi Pemerintahannya Kurang Baik