HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto kembali menarik perhatian publik lewat pernyataannya yang menyentuh isu internasional.
Dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab, Prabowo mengungkap rencana besar: mengevakuasi warga Gaza yang terluka akibat agresi Israel, untuk dirawat sementara di Indonesia.
Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya kemanusiaan yang mendesak di tengah kondisi Gaza yang semakin memprihatinkan.
Rencana ini pun langsung memicu respons beragam dari berbagai pihak.
Di satu sisi, DPR memberikan dukungan penuh, menyebutnya sebagai aksi mulia.
Namun, di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) justru menentang keras, menilai langkah ini berpotensi dimanfaatkan oleh agenda tersembunyi Israel dan Amerika Serikat.
Dukungan terhadap langkah Prabowo datang dari Wakil Ketua DPR RI Dave Laksono.
Ia menyebut ide evakuasi ini adalah wujud nyata dari komitmen Indonesia dalam membantu Palestina secara konkret.
Namun, Dave mengingatkan bahwa niat baik saja tidak cukup.
Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan skenario matang agar para pengungsi tidak terlantar selama berada di Indonesia.
Bahkan, Dave secara spesifik menekankan pentingnya menyiapkan tempat tinggal yang layak, pendidikan untuk anak-anak, dan pelatihan kerja bagi pengungsi dewasa.
Artinya, evakuasi bukan hanya soal membawa mereka keluar dari zona perang, tapi juga soal menjamin kehidupan sementara mereka di tempat baru.
Namun, rencana mulia ini tak luput dari kritik tajam, terutama dari MUI.
Artikel Terkait
Diam Tak Bersuara Soal Polemik Panas RUU TNI, Najwa Shihab Baru Nongol di Pertemuan Pemred dengan Prabowo, Namanya Jadi Njw Shhb, Vokalnya Hilang!
Reshuffle Kabinet dan Ujian Kredibilitas Pemerintahan Prabowo
Nih Kata Gubernur Bengkulu Ya, Diam-diam Presiden Prabowo Jemput Asisten Pribadinya Langsung Loh yang Ketinggalan Pesawat. WOW!
Bagi Presiden Prabowo Aksi Massa yang Tentang Kebijakan Pemerintah Adalah Kelompok Bayaran yang Ditunggangi
Di Depan Pejabat yang Hadir di Acara Sarasehan Ekonomi, Prabowo Akui Komunikasi Pemerintahannya Kurang Baik