Indonesia Siap Tampung Korban Gaza? Prabowo Beberkan Langkah Berani yang Mengejutkan hingga Bikin Dunia Melirik!

HUKAMANEWS - Komitmen Indonesia terhadap Palestina kembali menunjukkan taringnya, kali ini lewat rencana besar dari Presiden Prabowo Subianto yang siap evakuasi sementara 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Langkah ini bukan hanya bentuk empati, tetapi juga strategi diplomatik Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam penyelesaian konflik kemanusiaan di Timur Tengah.

Prabowo menyampaikan rencana tersebut sebelum memulai lawatan kenegaraannya ke sejumlah negara Arab seperti UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menampung korban luka, anak-anak yatim piatu, hingga warga sipil yang mengalami trauma akibat agresi Israel di Gaza.

Baca Juga: Bogor Diguncang Tujuh Kali Gempa dalam 24 Jam, Terbesar Magnitudo 4,1 Bikin Warga Mulai Cemas

Bukan sekadar retorika, rencana ini mulai dikonsultasikan dengan berbagai pihak terkait demi pelaksanaan yang efektif dan tetap menghormati kedaulatan rakyat Palestina.

Langkah ini menunjukkan keberanian dan kepemimpinan Indonesia yang ingin ambil peran lebih dalam peta perdamaian global, bukan sekadar jadi penonton dari jauh.

Berikut lima poin penting dari inisiatif Prabowo Subianto yang menggemparkan dunia internasional ini:

1. Indonesia Siap Tampung Korban Luka hingga Anak Yatim Piatu

Presiden Prabowo dengan lantang menyampaikan bahwa Indonesia siap mengevakuasi warga Gaza yang mengalami luka fisik maupun trauma psikologis.

Anak-anak yang menjadi yatim piatu karena konflik juga termasuk dalam daftar prioritas evakuasi.

Baca Juga: Petty Tunjungsari Ungkap Sang Ibu Sudah Pamitan Sejak Lama, Begini Persiapan Titiek Puspa Menjelang Kepergian

Evakuasi ini akan bersifat sementara, memberikan ruang pemulihan bagi para korban sebelum mereka kembali ke Gaza saat situasi memungkinkan.

Prabowo bahkan menyebut pengiriman Menlu ke Palestina untuk membahas teknis pelaksanaan evakuasi, menunjukkan keseriusan dari rencana ini.