HUKAMANEWS - Nilai tukar dolar AS (Amerika Serikat ) kembali bikin heboh pasar keuangan Tanah Air.
Di awal pekan ini, dolar AS sempat menyentuh level yang cukup mencengangkan, yakni Rp 17.217 per dolar.
Momen ini terjadi hanya sesaat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru yang memicu gejolak di pasar global.
Meski kenaikan itu hanya berlangsung sebentar, namun tetap menandai level tertinggi yang dicapai dolar AS terhadap rupiah dalam beberapa bulan terakhir.
Pergerakan ini langsung menarik perhatian pelaku pasar dan masyarakat luas yang khawatir terhadap dampaknya terhadap harga barang dan stabilitas ekonomi nasional.
Kondisi ini juga memperlihatkan betapa sensitifnya pergerakan rupiah terhadap kebijakan global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat.
Berdasarkan data dari Bloomberg pada Senin, 7 April 2025, dolar AS sempat menyentuh Rp 17.217 pada pukul 09.15 WIB.
Namun hingga siang hari, tepatnya pukul 14.30 WIB, posisi tersebut kembali turun dan berada di angka Rp 16.799,5.
Baca Juga: Sedang Cari Lowongan Kerja di Luar Negeri? Ini Daftar Pekerjaan Paling Diburu di Australia 2025
Walaupun begitu, posisi tersebut tetap menguat sekitar 147 poin atau naik sekitar 0,88 persen dibandingkan dengan pembukaan pagi harinya.
Penguatan dolar AS tak hanya terjadi terhadap rupiah saja.
Mata uang negara-negara Asia lainnya juga ikut terpukul oleh pergerakan agresif dolar.
Tercatat, dolar AS menguat 0,26 persen terhadap dolar baru Taiwan dan bahkan melonjak 1,02 persen terhadap peso Filipina.
Tak berhenti di situ, penguatan dolar juga tercermin terhadap ringgit Malaysia yang naik 0,69 persen, terhadap yuan China sebesar 0,34 persen, serta terhadap won Korea Selatan yang terkerek 0,24 persen.
Artikel Terkait
IHSG Terjun Bebas Jelang Pengumuman Danantara, Pasar Ketar-Ketir?
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Setelah Mencetak Rekor Teringgi, Simak Daftar Harga Terbaru dan Peluang Cuan Hari Ini
Saat Peredaran Uang Turun di Lebaran 2025 Turun 16 Persen, Pemerintah Harus Intervensi
Senyap Tak Bersuara, Abis Lebaran Tau-tau Revisi UU BUMN Sudah Disahkan, Kerugian Tak Lagi Dibebankan ke Negara, yang Jelas Rakyat Dirugikan Terus!
Rupiah Tembus Rp17.000! Ini Penyebab Asli yang Jarang Dibahas, Bukan Cuma Perang Dagang atau Data AS