Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 17.300, Rupiah Tersungkur, Apa Harga Barang Bisa Naik Gila-Gilaan?

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 06:00 WIB
Nilai tukar dolar AS melonjak tajam terhadap rupiah dan mata uang Asia (HukamaNews.com / Freepik)
Nilai tukar dolar AS melonjak tajam terhadap rupiah dan mata uang Asia (HukamaNews.com / Freepik)

HUKAMANEWS - Nilai tukar dolar AS (Amerika Serikat ) kembali bikin heboh pasar keuangan Tanah Air.

Di awal pekan ini, dolar AS sempat menyentuh level yang cukup mencengangkan, yakni Rp 17.217 per dolar.

Momen ini terjadi hanya sesaat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru yang memicu gejolak di pasar global.

Meski kenaikan itu hanya berlangsung sebentar, namun tetap menandai level tertinggi yang dicapai dolar AS terhadap rupiah dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif 32 Persen, Pemerintah Pilih Jalur Damai tapi Risiko Dagang Indonesia Tetap Mengintai

Pergerakan ini langsung menarik perhatian pelaku pasar dan masyarakat luas yang khawatir terhadap dampaknya terhadap harga barang dan stabilitas ekonomi nasional.

Kondisi ini juga memperlihatkan betapa sensitifnya pergerakan rupiah terhadap kebijakan global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat.

Berdasarkan data dari Bloomberg pada Senin, 7 April 2025, dolar AS sempat menyentuh Rp 17.217 pada pukul 09.15 WIB.

Namun hingga siang hari, tepatnya pukul 14.30 WIB, posisi tersebut kembali turun dan berada di angka Rp 16.799,5.

Baca Juga: Sedang Cari Lowongan Kerja di Luar Negeri? Ini Daftar Pekerjaan Paling Diburu di Australia 2025

Walaupun begitu, posisi tersebut tetap menguat sekitar 147 poin atau naik sekitar 0,88 persen dibandingkan dengan pembukaan pagi harinya.

Penguatan dolar AS tak hanya terjadi terhadap rupiah saja.

Mata uang negara-negara Asia lainnya juga ikut terpukul oleh pergerakan agresif dolar.

Tercatat, dolar AS menguat 0,26 persen terhadap dolar baru Taiwan dan bahkan melonjak 1,02 persen terhadap peso Filipina.

Tak berhenti di situ, penguatan dolar juga tercermin terhadap ringgit Malaysia yang naik 0,69 persen, terhadap yuan China sebesar 0,34 persen, serta terhadap won Korea Selatan yang terkerek 0,24 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X