Hal ini menjadi semakin buruk ketika negara dianggap tidak hanya abai, tetapi juga turut menjadi pelaku serangan terhadap jurnalis tersebut.
Baca Juga: Angka Pembiayaan Pinjaman Konsumsi Selama Lebaran Nanti Diperkirakan Capai Tujuh Trilyun Lebih
“Dari sejumlah kasus, justru pejabat negara terlibat sebagai pelaku menghalang-halangi kerja jurnalistik, bahkan sebagai aktor pelaku kekerasan,” ucap Erick Tanjung.
Artikel Terkait
Teror Kepala Babi di Kantor TEMPO: Alarm Serius bagi Kebebasan Pers di Indonesia
Teror Berlanjut! Setelah Kepala Babi, Redaksi Tempo Kini Dikirimi Bangkai Tikus
Saat Fedi Nuril Kecam Pernyataan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi, Dukungan dan Simpatik Terus Mengalir ke Tempo
Usai Anggap Joke Pengiriman Kepala Babi oleh Hasan Nasbi, Tempo "Serang" Balik Kepala Kantor Komunikasi Istana Itu, Mau Melucu Lagi?
Bocor Alus Tempo Bongkar Hasan Nasbi Kena Omel Komandan dan Hapus Cuitannya di X, Tuding Masyarakat Sipil Penyebar Narasi Negatif dan Sebar Hoaks