Game Lama, Pemain Baru, Dugaan Korupsi Pertamina dan Mafia Migas yang Tak Kunjung Usai

photo author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 09:32 WIB
Sudirman Said beberkan fakta mafia migas di Pertamina, sebut korupsi terus berulang dengan wajah baru. Baca ulasan lengkapnya! (HukamaNews.com / Pertamina)
Sudirman Said beberkan fakta mafia migas di Pertamina, sebut korupsi terus berulang dengan wajah baru. Baca ulasan lengkapnya! (HukamaNews.com / Pertamina)

HUKAMANEWS - Dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) kembali mencuat.

Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menyoroti fenomena yang tak kunjung usai ini dengan menyebutnya sebagai "game lama dengan pemain baru."

Ia menegaskan bahwa keberanian oknum di Pertamina didukung oleh perlindungan politik dari pihak berkepentingan.

Sejarah panjang mafia migas di Indonesia seakan tak memiliki akhir, hanya berganti wajah dengan modus yang tetap culas.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Polisi Gerebek Penjual Ayam Gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Ini Bahayanya!

Lantas, mengapa skandal ini terus berulang meski berbagai upaya pemberantasan telah dilakukan?

Mafia Migas: Permainan Lama dengan Wajah Baru

Sudirman Said menyebut fenomena yang terus berulang ini sebagai "game-nya sama, pemainnya berbeda."

Ia mengungkapkan bahwa praktik mafia migas sudah lama mengakar dan tetap bertahan karena adanya perlindungan dari pihak-pihak berkepentingan.

Tanpa dukungan dari orang-orang berkuasa, mustahil dugaan korupsi di tubuh Pertamina bisa terjadi secara berulang.

Hal ini bukan sekadar dugaan, melainkan pola yang terus berulang dalam sejarah industri migas nasional.

Baca Juga: Tanpa Luka, Tanpa Jejak! Polisi Bingung dengan Kematian WNA di Halte Petamburan

Jokowi Pernah Bertanya Cara Berantas Mafia Migas

Ketika pertama kali menjabat sebagai presiden pada tahun 2014, Joko Widodo disebut pernah menanyakan cara memberantas mafia migas.

Menurut Sudirman Said, pertanyaan ini menunjukkan bahwa Jokowi menyadari betul kompleksitas permasalahan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X