Fakta Mengejutkan! Pelajar dan Mahasiswa Dominasi Judi Online, Transaksi Dibawah Rp100 Ribu, Tapi Bikin Masa Depan di Ujung Tanduk!

photo author
- Sabtu, 30 November 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi: PPATK ungkap 80% transaksi judi online berasal dari pelajar dan mahasiswa, dengan dampak besar pada ekonomi dan masa depan mereka. (Dok. Humas FEB UGM / HukamaNews.com)
Ilustrasi: PPATK ungkap 80% transaksi judi online berasal dari pelajar dan mahasiswa, dengan dampak besar pada ekonomi dan masa depan mereka. (Dok. Humas FEB UGM / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap fakta mengejutkan: 80% perputaran uang judi online di Indonesia berasal dari pelajar dan mahasiswa.

Meski nominalnya terbilang kecil, rata-rata di bawah Rp 100 ribu per hari, dampaknya justru sangat signifikan jika dilihat dari jumlah pelaku yang hampir mencapai satu juta orang.

Natsir Kongah, Koordinator Kelompok Humas PPATK mengungkapkan bahwa kelompok ini sangat mudah terpengaruh oleh judi online.

Baca Juga: Kenapa Hilirisasi Nikel Ngebut tapi Bauksit Lambat? Bahlil Bongkar Rahasia di Balik Strategi Pengusaha Indonesia

Rutinitas transaksi yang terus berlangsung membuat masa depan generasi muda berada dalam bahaya.

“Penghasilan harian mereka banyak yang habis untuk judi online. Sekitar 70% dari pemasukan digunakan untuk aktivitas ini. Ini tentu merusak kondisi ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Natsir.

Tidak hanya merusak ekonomi, kebiasaan ini juga mengganggu fokus belajar dan produktivitas para pelajar serta mahasiswa.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu lingkaran kemiskinan baru di masyarakat.

Baca Juga: Harga Mulai 3 Jutaan Aja! Vivo Y300 5G Resmi Hadir, Layar AMOLED Mewah, Snapdragon Kencang dan Kamera 50 MP

Perputaran Uang Judi Online Capai Rp 900 Triliun

Berdasarkan proyeksi PPATK, jika langkah pencegahan tidak segera dilakukan, perputaran uang judi online pada 2024 bisa mencapai Rp 900 triliun.

PPATK menyoroti tren peningkatan yang signifikan sejak 2017 hingga 2023.

Dari hanya Rp 2 triliun pada 2017, angka ini melonjak menjadi Rp 327 triliun pada 2023.

Namun, ada kabar baik. Kolaborasi lintas sektor dengan Polri, OJK, perbankan, dan penyedia dompet digital menunjukkan hasil positif.

Baca Juga: 10 Smartphone 1 Jutaan Terbaik 2024, Spek Sultan, Harga Miskin, Yuk Cek Sendiri Kualitasnya yang Bikin Ngelirik!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X