Tren perputaran uang judi online mulai menurun pada 2024.
Langkah seperti peningkatan pengawasan transaksi mencurigakan oleh platform populer seperti Dana dan Gopay turut membantu membatasi aktivitas ilegal ini.
Kolaborasi Jadi Kunci
Natsir menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menekan perputaran uang judi online.
Menurutnya, industri perbankan dan penyedia e-wallet memainkan peran strategis dalam menutup celah transaksi ilegal.
“Kami terus mempersempit ruang gerak pelaku judi online untuk melindungi generasi muda. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Selain itu, langkah edukasi kepada pelajar dan mahasiswa tentang bahaya judi online juga menjadi prioritas.
Kesadaran akan risiko ekonomi dan psikologis dari kebiasaan ini harus ditanamkan sejak dini.
Kebiasaan berjudi tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keluarga.
Ketergantungan pada judi online membuat para pelajar dan mahasiswa sering kali mengabaikan kebutuhan primer, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa memicu konflik keluarga, penurunan kualitas pendidikan, hingga meningkatnya angka dropout.
Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat luas juga diperlukan untuk memerangi peredaran judi online ini.
Dengan langkah bersama, harapannya adalah menyelamatkan generasi muda dari bahaya yang mengancam masa depan mereka.
Artikel Terkait
Curigai Rekening yang Terindikasi Judi Online, OJK Sigap Langsung Melakukan Pemblokiran
Bongkar Keterlibatan Alwin Jabarti Kiemas di Judi Online Kemkomdigi, Akun PartaiSocmed Tak Gentar Dilaporkan PDIP ke Polisi
POLRI Bongkar Peran 24 Tersangka Judi Online Komdigi, Akankah Budi Arie Diperiksa?
Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Kasus Beking Situs Judi Online Komdigi, 28 Tersangka Terlibat Bersekongkol dengan Bandar
Alwin dan Geng Mafia Judi Online di Kemkomdigi Sudah Ditangkap Polisi, Budi Arie Setiadi Seharusnya Sudah Layak Diproses Juga