Jakarta Pilkada 2024, Gimmick Ketiga Cagub, Siapa yang Berani Tampil dengan Solusi Nyata Bukan Janji Manis?

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Jelang Pilkada Jakarta 2024, para cagub lebih banyak gimmick. Siapa yang benar-benar menawarkan solusi nyata untuk Jakarta? (Antara / HukamaNews.com)
Jelang Pilkada Jakarta 2024, para cagub lebih banyak gimmick. Siapa yang benar-benar menawarkan solusi nyata untuk Jakarta? (Antara / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Menjelang Pilkada Jakarta 2024, ketiga pasangan calon gubernur (Cagub) tampaknya lebih sibuk bermain gimmick daripada memaparkan solusi nyata untuk permasalahan kota terbesar di Indonesia ini.

Siapa yang nggak capek dengan kemacetan? Atau kekurangan air bersih dan ruang terbuka hijau yang bikin Jakarta sumpek?

Namun sayangnya, sampai saat ini, kita masih lebih sering disuguhkan dengan 'pertunjukan' ketimbang rencana nyata.

Baca Juga: Mal Ciputra Terbakar, Lantai 5 Hangus dengan 10 Tenant Kena Imbas hingga Ditutup 3 Hari!

Dosen FHISIP Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah, secara terang-terangan menyoroti betapa ketiga pasangan calon gubernur lebih sibuk menarik perhatian dengan istilah-istilah catchy dan gimmick semata.

Ia bahkan menyebut bahwa hanya pasangan Pramono-Rano yang mulai menawarkan solusi konkret untuk Jakarta—meskipun mereka pun tak luput dari trik kampanye, seperti penggunaan karakter Si Doel yang populer.

"Ketiga calon sebenarnya masih dominan dalam gimmick. Hanya paslon nomor urut 3, Pramono-Rano, yang mulai menyentuh substansi. Dua paslon lainnya, Ridwan Kamil dan Dharma Kun, masih terjebak dalam upaya menarik popularitas," ujar Insan.

Baca Juga: Bedah Bocoran Samsung Galaxy S25, Smartphone Flagship yang Bakal Gak Ada Lagi Versi Compact!

Jika harus memilih dari ketiga kandidat, Pramono-Rano tampaknya lebih unggul dalam hal memberikan solusi nyata bagi permasalahan kota.

Mereka telah memaparkan program-program yang lebih substansial dibandingkan calon lain.

Mulai dari pembangunan apartemen Transit-Oriented Development (TOD) untuk mengatasi kemacetan, penyediaan pipa air bersih, hingga pembangunan tanaman vertikal untuk menangani polusi udara.

Kemacetan Jakarta adalah masalah yang udah kayak makanan sehari-hari, kan?

Baca Juga: Berlaku Besok Sabtu Tarif Khusus Rp1 untuk Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta dalam Rangka HUT TNI ke-79

Pramono-Rano mencoba menjawab itu dengan membangun apartemen TOD, yang artinya warga bisa tinggal dekat transportasi umum, nggak perlu pakai kendaraan pribadi.

Tapi, meski program mereka mulai terdengar menjanjikan, gimmick masih tetap ada—karena ya, gimana pun, kampanye tetap butuh ‘bumbu’.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X