Ridwan Kamil: Bully Membully dan Politik Uang? Haram! Pilkada Jakarta Harus Jadi Contoh Nasional!

photo author
- Selasa, 24 September 2024 | 06:35 WIB
Ridwan Kamil tolak politik uang di Pilkada Jakarta 2024, ingin kampanye berkualitas dan damai. (Antara / HukamaNews.com)
Ridwan Kamil tolak politik uang di Pilkada Jakarta 2024, ingin kampanye berkualitas dan damai. (Antara / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Menjelang Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil (RK), calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, menyuarakan sikap tegas terhadap politik uang.

Dalam pernyataannya setelah pengundian nomor urut di Kantor KPU Jakarta, Salemba, RK menegaskan bahwa praktik politik uang selama kampanye dilarang keras.

"Ya pokoknya enggak boleh ada (politik uang). Kami ingin Pilkada Jakarta berkelas, berkualitas, dan jadi teladan," kata RK dengan semangat.

Baca Juga: Waspada Hujan Lebat! Peringatan Dini BMKG 24-25 September 2024, Ini Daftar Wilayah yang Terancam Banjir dan Longsor!

Wah, boleh juga ya, pernyataan berkelas dari Pak Ridwan Kamil!

Kapan lagi Pilkada Jakarta bisa jadi ajang pertaruhan kualitas politik tanpa 'embel-embel' yang bikin miris?

Emangnya kita semua nggak capek lihat politik uang yang bikin panas suasana, tapi hasilnya nol besar?

Nah, RK dengan gagah berani menyatakan perang pada 'serangan fajar' ala politik uang itu.

Baca Juga: Harga Kantong Pelajar! 5 Speaker Bluetooth Murah 2024, Suara Jernih, Bass Menggelegar buat Kamu Penggila Musik!

Ternyata, RK bukan cuma jago ngomong, tapi juga mau kasih contoh langsung. Salut!

Menurut RK, Pilkada Jakarta kali ini harus jadi contoh nasional yang bersih dari segala macam kecurangan.

"Tidak boleh bully mem-bully, menjelekkan pasangan calon yang lain, apalagi money politics, haram hukumnya," ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Ini menarik, soalnya, biasanya Pilkada itu kan penuh drama—tuduh-menuduh, serang-menyerang, dan ujung-ujungnya ya rakyat yang jadi korban.

Baca Juga: Watir Citra Gibran, SBY Minta Jokowi Nasihati Anaknya Soal Fufufafa

Kalau kita lihat, kampanye selama ini lebih sering seperti reality show, di mana adu argumen sehat kadang kalah dengan drama murahan yang bikin heboh. Bener nggak?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X