Mal Ciputra Terbakar, Lantai 5 Hangus dengan 10 Tenant Kena Imbas hingga Ditutup 3 Hari!

HUKAMANEWS - Kebakaran di Mal Ciputra, Jakarta Barat, menjadi pembicaraan hangat pada Jumat dini hari 4 Oktober 2024.

Di tengah ketenangan malam, lantai 5 mal Ciputra yang terkenal itu mendadak terbakar, membuat suasana mencekam.

Tidak heran, kabar ini menyebar dengan cepat, menimbulkan banyak spekulasi di kalangan warga ibu kota. Ya, siapa yang tak kaget ketika ikon belanja seperti Mal Ciputra terbakar?

Baca Juga: Bedah Bocoran Samsung Galaxy S25, Smartphone Flagship yang Bakal Gak Ada Lagi Versi Compact!

Rida Kusrida, Public dan Tenant Relation Coordinator Mal Ciputra, memberikan keterangan resmi kepada media.

“Jadi besar kecilnya kebakarannya belum bisa kami sampaikan. Tapi kurang lebih di bawah 10 (tenant). Itu fokusnya di lantai 5," ujar Rida.

Meski begitu, penyebab kebakaran masih menjadi misteri, dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.

Baca Juga: Berlaku Besok Sabtu Tarif Khusus Rp1 untuk Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta dalam Rangka HUT TNI ke-79

Bayangkan, suasana Mal Ciputra yang biasanya ramai dengan pengunjung tiba-tiba sunyi selama tiga hari ke depan.

Ya, sebagai dampak dari kebakaran ini, operasional mal akan ditutup sementara dari 4 hingga 6 Oktober, dan dijadwalkan kembali beroperasi pada 7 Oktober 2024. Tiga hari tanpa hiruk-pikuk belanja di sana, apakah kamu siap?

Kebakaran yang terjadi dini hari tersebut diketahui pertama kali oleh petugas keamanan sekitar pukul 00.50 WIB.

Baca Juga: Pilkada Jakarta Makin Panas! Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Memimpin, Persaingan Ketat dengan Pramono-Rano

Namun, hingga kini, sumber api belum ditemukan. Meski sudah ada 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel yang dikerahkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, penyebab pasti masih menjadi tanda tanya.

Sementara itu, masyarakat dan pengunjung setia Mal Ciputra banyak yang penasaran, bagaimana mungkin pusat perbelanjaan dengan pengamanan ketat bisa mengalami insiden sebesar ini?

Apakah ada kelalaian, atau mungkin ada faktor lain yang memicu api?